Mojokerto. Kodim 0815 Mojokerto
melalui Koramil Jajarannya semakin mengintensifkan kegiatan pendampingan
ketahanan pangan di wilayah Kabupaten dan Kota Mojokerto khususnya berkaitan
dengan adanya serangan hama wereng batang coklat (WBC). Seperti yang
dilakukan Koramil 0815/12 Ngoro yang melaksanakan pendampingan dalam Gerakan
Pengendalian Hama Wereng Batang Coklat (GERDAL WBC) melalui kegiatan
penyemprotan masal bertempat di area tanaman padi Dusun Mendek Desa Kutogirang
Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto, Kamis (13/07/2017).
Sedikitnya 40 orang turut
serta dalam kegiatan tersebut, antara lain Kepala UPTD Balai Proteksi /
Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Jatim di Mojokerto Ir.
Prasetiya WK beserta Staf, Koordinator Pengamat Organisme Penganggu Tanaman
(OPT) Kabupaten Mojokerto Wito beserta Staf, Danramil 0815/12 Ngoro diwakili
Bati Wanwil Pelda Slamet, Koordinator PPL Kecamatan Ngoro Pa’i Haryanto beserta
staf.
Tampak hadir pula,
Pengamat Organisme Penganggu Tanaman (OPT) Kecamatan Ngoro H. Asnan, SP.,
Babinsa Kutogirang Serda Budi Darsono dibantu Serka Suratin dan Sertu
Samhudi, Ketua Gapoktan Desa Kutogirang Jatmiko, Ketua Poktan Tani Mendek
Parwito beserta anggota Poktan.
Kepala UPTD Balai Proteksi
/ Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Jatim di Mojokerto Ir.
Prasetiya WK dalam arahannya menyampaikan, bila ingin berhasil dalam membasmi
hama wereng jangan asal menyemprot karena bila tidak tepat sasaran maka hama
wereng tidak akan mati, malah nanti menyalahkan obatnya yang tidak mempan
sehingga yang rugi para petani sendiri.
Biar hama wereng berhasil
dibasmi, cara penyemprotan yang tepat yakni waktu menyemprot harus dibawah
mengenai batang tanaman padi, namun bila tanaman padi tidak menggunakan sistim
Jajar Legowo, tanaman padi tersebut harus disingkap terlebih dahulu kemudian
baru di semprot.
Pada kesempatan tersebut,
Ir. Prasetya menghimbau kepada para petani untuk menanam pohon seperti Bunga
Matahari, Kenikir, Bunga Kertas dan lain-lain yang dikenal dengan istilah
Refugia yaitu sekumpulan tanamam yang menyediakan tempat perlindungan dan
sumber pakan bagi musuh-musuh alami pertanian, atau lebih mudahnya tanaman
pembasmi hama secara alami, ucapnya.
Usai diberi arahan,
selanjutnya para petani yang tergabung dalam Poktan Tani Mendek melakukan
penyemprotan secara massal di area tanaman padi berumur 65 hari seluas 15 Ha
dengan menggunakan Insektisida Poksindo dan handsprayer kapasitas 8 dan 10
liter sebanyak 20 unit dengan didampingi 4 orang Anggota Koramil 0815/12 Ngoro.
Dalam kesempatan lain,
Danramil 0815/12 Ngoro Kapten Arh Teguh PW, S.Sos., mengatakan, dikerahkannya 4
orang anggotanya dalam gerakan pengendalian hama wereng batang coklat (GERDAL
WBC) dengan cara penyemprotan massal merupakan bagian tugas pendampingan
ketahanan pangan dalam rangka mendukung peningkatan hasil panen dan pencapaian
swasembada pangan di wilayah.
(Penrem 082/CPYJ)
0 komentar:
Posting Komentar