MOJOKERTO.
Danramil
0815/17 Kapten Arh Teguh PW, S.Sos bersama Forpimka Trawas menghadiri kegiatan
Ruwatan Sumber Patirtan Jolotundo bertempat di Petirtaan Jolotundo Dusun Biting
Desa Seloliman Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto, Kamis (28/09/2017).
Acara
diawali dengan arak-arakan tumpeng dan gunungan diiringi bantengan mulai depan
gapura Petirtaan Jolotundo sampai ke lokasi sumber air, ritual ngaweruhi,
deklamasi pelestarian sumber air, prosesi manunggaling tirto yaitu
menyatukan air yang berasal dari 33 sumber air yang ada di empat penjuru Lereng
Gunung Penanggungan.
Kemudian
ritual tari dan akustik, ritual penanaman pohon, ritual pelepasan burung, ikrar
sesaji dan diakhiri dengan doa sebagai penutup acara untuk memohon keberkahan
kepada Tuhan Yang Kuasa.
Kegiatan
Ritual Suro – Ruwat Sumber Patirtan Jolotundo, merupakan warisian leluhur dan
sudah mentradisi di masyarakat Desa Seloliman, Trawas. Tujuan dari acara
ini diantaranya untuk menjaga kelestarian 33 sumber air yang ada di lereng
Gunung Penanggungan, ucap Kades Seloliman, Rais dalam sambutannya.
Sementara
pihak Forpimka melalui Camat Trawas, M. Iwan Abdillah, SH, S.Sos., MM.,
menyampaikan, ruwat sumber patirtan Jolotundo dilaksanakan setiap tahun sekali
tepatnya pada bulan Suro. Ini merupakan langkah konkret dalam melestarikan
tradisi leluhur, semoga anak cucu kita dapat mewarisi dan menjaganya.
Sumber Patirtan Jolotundo, salah satu pusaka leluhur yang diharapkan akan terus
mengalir sepanjang masa.
Hadir
dalam kegiatan sekitar 800 orang, antara lain Perwakilan Pejabat dari Pemprov
Jatim, Kepala Dewan Kesenian Jatim, Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya
(BCPB) Jatim di Trowulan, Kepala Disparporabud Kabupaten Mojokerto, Tokoh
Agama, Tokoh Adat, Kades se-Kecamatan Trawas, Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta
Masyarakat Desa Seloliman. (Pendim 0815)
0 komentar:
Posting Komentar