MOJOKERTO. Upaya
menciptakan lingkungan sehat, terus dilakukan Koramil 0815/18 Gondang Kodim
0815 Mojokerto melalui pembangunan jamban keluarga bagi masyarakat kurang mampu
di wilayah binaan.
Kegiatan program jambanisasi di wilayah
Koramil Gondang ditargetkan sebanyak 22 unit terbagi di Desa Kebuntunggul 14
unit, Desa Kalikatir 2 unit, Desa Ngembat 3 unit dan Desa Dilem 3 unit.
Program tersebut merupakan program
sanitasi total berbasis masyarakat, yang pelaksanaannya dilakukan melalui
Program Bakti TNI “Gema Sang Juara” yang dimulai sejak September lalu dan
direncanakan dalam bulan Oktober ini tuntas.
Danramil 0815/18 Gondang Kapten Inf
Sumiarso mengatakan, program ini merupakan program penyediaan sarana sanitasi
jamban sehat (hygiene sanitation) berbasis masyarakat serta meningkatkan
kesadaran masyarakat untuk stop buang air besar sembarangan (BABS).
“Program Stop BABS dilakukan melalui
kegiatan penyuluhan yang bersifat edutainment (edukasi dan entertainment) yakni
dengan memberikan pengetahuan kepada masyarakat akan pentingnya kesehatan
lingkungan dan pembuatan jamban ”, terang Danramil saat meninjau pelaksanaan
jambanisasi, Kamis (12/10) .
Seperti yang dilakukan Babinsa
Kebuntunggul Koramil 0815/18 Gondang Serma Anang Triyanto bersama dengan warga masyarakat, melaksanakan
pembuatan jamban di rumah warga setempat. Kegiatan pembuatan dimulai dengan
penggalian lubang septic tank milik warga yang belum memiliki jamban.
Menanggapi program sejuta jamban yang
dicanangkan pemerintah, warga masyarakat setempat merespon dengan ucapan terima
kasih dan menyambutnya dengan antusias untuk membantu menyukseskan program
tersebut.
Sebelumnya, sebagian warga setempat
masih terbiasa BAB di sembarang tempat, sehingga lingkungan menjadi kurang
sehat. Dengan adanya jamban keluarga
ini, diharapkan akan mengikis kebiasaan BAB di sembarang tempat tersebut
sehingga akan tercipta lingkungan sehat.
“Saya sangat senang dan berterima kasih
mendapat bantuan pembuatan jamban dari Koramil Gondang, sehingga kami tidak
perlu lagi buang air besar di sungai,” kata Sulkan, warga setempat dengan mata
berbinar.
Sementara itu, Kades Kebuntunggul
Siandi, SH mengatakan, sesuai hasil pendataan bahwa masyarakat yang belum
memiliki jamban keluarga di Desa Kebuntunggul tinggal beberapa unit saja. Semoga tahun depan ada lagi program serupa di
desa nya, harapnya. (Pendim-0815)
0 komentar:
Posting Komentar