Mojokerto. Komandan Kodim 0815 Mojokerto
Letkol Kav Hermawan Weharima, SH menghadiri kegiatan Silaturahim Kasepuhan
Forum Peduli Bangsa (FPB) Dalam Arus Baru Ekonomi Umat Dengan Ekonomi Bersama
di Ponpes Riyadlul Jannah, Jalan Hayam Wuruk Nomor 27 Desa Pacet Kecamatan
Pacet Kabupaten Mojokerto, Senin (12/02/2018) sore.
Kegiatan yang bertajuk “Solusi Ketahanan Bangsa Melalui Ekonomi Bersama”
dihadiri sekitar 300 orang, antara lain, Kesepuhan FPB terdiri dari Ketua MU
Prof. Dr. KH. Ma'ruf Amin, Letjen Purn Azwar Anas, Letjen Purn Suharto, KH.
Mahfudz Syaubari, MA (Pengasuh Ponpes Riyadlul Jannah Pacet), Prof. DR. H.
Mohammad Nuh, DR. H. Marzuki Ali, Syekh H. Ali Akbar Marbun, Prof. DR. KH. Imam
Suproyogo, KH. Imam Mawardi, Drs. KH. Muhammad Taufik AB, Habib Muhsin Al
Attas dan KH. Zainuddin Jazuli.
Nampak hadir Menteri Koperasi dan UKM RI DR. Puspa Yudha, Dandim 0815
Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima, SH mewakili Pangdam V/Brawijaya,
Dirbimas Polda Jatim Kombes G Basri, Dirpropam Polda Jatim Kombes Indra Jafar,
Kapolres Mojokerto AKBP Leonardus Simarmata, SH., SIK., Ketua MUI Jatim KH.
Abdussomad Buckhori, Ketua MUI Kabupaten Mojokerto KH. Mashul Ismail, H. Azrul
Tanjung, Ir. H. Hepy Trenggono, Dr. H. Abdul Qodir Baroja, Kepala Perhutani
Jatim Ir. H. Sanusi, Adm Perhutani Mojokerto Dr. Budi, Para Pimpinan Pesantren
se-Indonesia, Pengusaha dan Produsen Muslim, Lembaga Wakaf, Zakat, Infaq dan
Shodaqoh, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Bangsa, Para Pimpinan Ormas, Para Pimpinan
Kampus PTN / PTS, Lembaga CSR dan Media serta segenap Santri Ponpes Riyadlul
Jannah Pacet.
Usai pembacaan do’a dilanjutkan Syair Kebangsaan dan sambutan Pengasuh
Ponpes Riyadul Jannah KH. Mahfudz Syaubari, MA, diantaranya menyampaikan ucapan
selamat datang kepada para Habaib, Kyai, Ulama dan Cendikiawan, Pengusaha, para
pengerak ekonomi dan segenap undangan dalam Silaturahmi Forum Peduli Bangsa ini
di Ponpes Riyadlul Jannah Pacet. Kita mengetahui bangsa ini, adalah bangsa yang
besar dengan suku, budaya dan bahasa yang beranekaragam yang menyatu dalam
NKRI. Bangsa kita harus mau dan bisa menjaga ketahanan bangsa melalui
ekonomi bangsa dengan mewujudkan produk bangsa kita sendiri, ucapnya.
Kemudian tauziah bisnis oleh Ir. H. Hepy Trenggono, DR. Habib Zainal
Abidin, Prof. DR. H. Mohammad Nuh tentang Arus Baru Ekonomi Umat diantaranya
menyiapkan laboratorium produk pertanian berkala ekonomi dan bisnis, menyiapkan
pertokoan ritel untuk umat, konversi potensi menjadi power, potensi umat islam
yang tinggi sebanyak 87,2 persen namun pengusaha muslim sangat minim
dibandingkan pengusaha non muslim. Pentingnya kebersamaan dan berbagi demi
kebangkitan ekonomi umat, simulasi finansial dan trans ritel servis produk.
Sementara Ketua MUI Pusat Prof DR. KH. Ma'ruf Amin, dalam tauziyahnya
diantaranya menyampaikan, bahwa setahun lalu di Ponpes Riyadlul Jannah ini kita
mendeklarsikan pemberdayaan ekonomi umat untuk penguatan ketahanan bangsa
melalui ekonomi bersama. Arus baru ekonomi Indonesia untuk membangun penguatan
ekonomi umat dari bawah ke atas bukan kebalikannya sehingga bangsa ini menjadi
bangsa yang kuat. Pemberdayaan ekonomi umat dengan sistim keuangan
syariah dan bisnis agar terjalin sinergi melalui penguatan ekonomi umat bersama
untuk ketahanan bangsa. Menghilangkan kesenjangan untuk membangun penguatan
bangsa melalui ekonomi umat dengan mendirikan toko-toko yang berbasis muslim.
Pesantren harus menjadi marka pusat pemberdayaan ekonomi untuk penguatan umat.
Sebelum acara berakhir, Menkop dan UKM RI DR. Puspa Yudha, diantaranya
menyampaikan ekonomi bersama merupakan suatu bentuk koperasi yang harus bisa
memberikan kesejahteraan bagi masyarakat atau umat dalam penguatan ekonomi
bangsa. Mari kita manfaatkan Koperasi melalui ekonomi bersama umat yang dapat
memberikan kesejahteran bagi umat agar katahanan bangsa tetap terjaga.
Pengembangan koperasi menjadi sumberdaya untuk memeratakan dan meningkatkan
kesejahteraan rakyat. Memanfaatkan Koperasi keuangan syariah dengan bunga yang
cukup rendah untuk membangun dan memberdayakan ekonomi umat. Pemberdayaan
ekonomi umat bersama dapat memberikan peluang dalam mengembangkan produk bangsa
sendiri yang mampu bersaing. Usai sambutan, Menkop dan UKM RI meresmikan
Koperasi Berbasis Digital.
Dalam kegiatan tersebut, juga dilakukan penandatanganan MoU dengan Perhutani
Jatim tentang penggunaan lahan Perhutani untuk kawasan Wisata wilayah Pacet,
MoU penjualan sarung ke berbagai Pesantren se-Indonesia, MoU dengan Transmart,
MoU dengan PT. Tunas Jaya Abadi Group (Ternak Sapi), MoU dengan PT. Jati Anom
Group (Ternak Ayam).
Sebagai penutup acara, dilakukan pemberian cindera mata kepada Menteri
Koperasi dan UKM RI, Prof DR. KH. Mar'uf Amin dan Kepala Perhutani Jatim oleh
FPB. Acara ditutup dengan do;a bersama oleh Ketua MUI Jatim KH. Abdussomad
Buckhori dan foto bersama. (Pendim-0815)
0 komentar:
Posting Komentar