Mojokerto. Pendampingan
ketahanan pangan dilakukan sebagai bentuk dukungan dalam mensukseskan
swasembada pangan di wilayah. Ketahanan pangan harus diwujudkan
melalui ketersediaan pangan yang dicapai melalui proses produksi, distribusi
dan lain-lain, guna pemenuhan kebutuhan pangan penduduk yang ada di
wilayah.
Dalam
upaya menjamin, mendukung dan mengamankan proses produksi pangan diantaranya
mengawal panen demi terpenuhinya ketersedian pangan. Seperti yang
dilakukan Koramil 0815/13 Kutorejo Kodim 0815/Mojokerto melalui Babinsa.
Pada
pengubinan kali ini, Babinsa Desa Kutorejo Serka Subini, bersinergi dengan PPL
setempat Supartono dan Poktan Tani Mulyo melakukan pengubinan padi di areal
sawah siap panen milik Akhmad Jaenuri, Dusun Sambisari, Desa Kutorejo, Kecamatan
Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Jum’at (23/03/2018).
Pengubinan
di lahan seluas 3.500 m2 yang ditanami padi varietas Mekongga,
dilakukan di luas ubinan 2,5 meter x 2,5 meter dan didapat hasil, jumlah
bulir 194, jumlah rumpun 168, jumlah anakan 17, berat ubinan 4,9 Kg dan
diprediksikan dalam satu hektar mampu menghasilkan padi sekitar 7,84 ton.
Sementara harga gabah kering panen (GKP) Rp 4.500,- dan harga gabah kering
giling (GKG) Rp 5.250,-
Danramil
0815/13 Kutorejo, Kapten Inf Desto Jumeno mengungkapkan, kegiatan pendampingan
pengubinan padi menjelang panen yang dilakukan Babinsa merupakan bagian dari
upaya khusus ketahanan pangan dalam rangka mensukseskan pencapaian swasembada
pangan di wilayah. (Pendim-0815)
0 komentar:
Posting Komentar