Mojokerto. Pengembangan
Desa Mandiri Benih merupakan program pemerintah melalui Kementan
RI. Program ini dijalankan sebagai salah satu strategi dalam
pencapaian swasembada pangan. Melalui program ini diharapkan para
petani dapat dengan mudah dan tepat waktu dalam mendapatkan benih unggul.
Program
Desa Mandiri Benih di wilayah Mojokerto baru dimulai sejak tahun 2017, dan
terdapat di dua titik yakni di Kelompok Tani (Poktan) Tani Mulyo Desa Karang
Kedawang dan Kelompok Tani Harapan Jaya IV Desa Bicak Kecamatan Trowulan,
dengan luas keseluruhan 10 hektar.
Kali
ini di lahan benih mandiri seluas 0,35 hektar milik Munir, Poktan Harapan Jaya
IV, Dusun Kedawung Lor Desa Bicak Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa
Timur, dilakukan pengubinan dan panen perdana, Rabu (04/04/2018).
Pengubinan dan panen Program Desa Mandiri Benih, dihadiri
pejabat Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, yakni Kepala Bidang Tanaman Pangan
dan Hortikultura Wastuti Muryati, SP, M.Agr., Kabid Penyuluhan
Arofah, SP., dan Kelompok Jabatan Fungsional (KJF) Massuhadak, SP., M.Si.
Selain Disperta, turut serta dalam pengubinan dan panen
tersebut, antara lain Koordinator PPL Kecamatan Trowulan, H. Imam Syafi’i, SP.,
PPL BPP, POPT, Bati Tuud Koramil 0815/02 Trowulan Pelda Abdul Muntholib,
Babinsa Bicak Serda Opik Somantri, PPL Desa Bicak Fatchur Rohman, Sekdes,
Perangkat Desa dan Ka Poktan Harapan Jaya IV, H. Shoim.
Pada pengubinan dengan luas ubinan 2,5 x 2,5 meter, didapat
hasil panjang malai 26 cm, jumlah bulir 155 biji, jumlah anakan 23 batang,
jumlah rumpun 121 rumpun, varietas Ciherang, berat ubinan 6,5 Kg, produktivitas
10,4 ton/ha, harga GKP Rp 3.700,-/Kg dan Harga GKG Rp 4.700,-/Kg
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian
Kabupaten Mojokerto, Wastuti Muryati, SP., M.Agr., saat dikonfirmasi
mengatakan, kegiatan Desa Mandiri Benih ini adalah bantuan dari Pemerintah yang
merupakan percepatan adopsi varietas unggul spesifik lokasi untuk kelompok tani
agar mampu memproduksi dan memenuhi kebutuhan benih varietas unggul yang
diminati secara mandiri.
Masih tuturnya, Kegiatan Desa Mandiri Benih ini dapat menjaga
kestabilan pasokan benih dalam negeri melalui langkah penyediaan benih secara
mandiri di kelompok tani Penerima Desa Mandiri Benih. Harapan dari Pemerintah
setelah adanya bantuan Desa Mandiri Benih, ini bisa terus berlanjut jangan
sampai berhenti atau tidak berproduksi, pintanya.
Peran dari Dinas Pertanian, Babinsa dan PPL ke depannya masih
sangat diperlukan untuk pendampingan dan pengawalan program
ini. Terimakasih kepada semua pihak atas keberhasilan kegiatan desa
mandiri benih ini dengan hasil produksi 10.4 ton per hektar yang diharapkan
bisa menjadi benih kurang lebih 50 ton, pungkasnya.
Terpisah, Danramil 0815/02 Trowulan Kodim 0815 Mojokerto, Kapten
Inf Herman Hidayat, menegaskan, pihaknya akan terus melakukan pendampingan dan
pengawalan program kegiatan Desa Mandiri Benih yang ada di wilayahnya.
Program Desa Mandiri Benih merupakan salah satu strategi dalam
pencapaian swasembada pangan, yang dilakukan pemerintah demi tercapainya
swasembada pangan di wilayah, dan peran kita memberikan motivasi kepada para
petani melalui pendampingan yang berkelanjutan, tandasnya.
Diharapkan melalui kegiatan pendampingan ini akan terbangun
semangat kebersamaan antara TNI dan Poktan sehingga dalam jangka panjang akan
semakin memantapkan kemanunggalan TNI – Rakyat, pungkas Danramil. *Pendim-0815*
0 komentar:
Posting Komentar