Mojokerto. Komandan Kodim 0815 Mojokerto Letkol Kav
Hermawan Weharima, SH membuka kegiatan komunikasi sosial dengan komponen
masyarakat, yang berlangsung di Sun Palace Hotel Jalan Raya KM 64 Trowulan,
Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Jum’at (11/05/2018) siang.
Kegiatan Komsos dengan komponen
masyarakat TA. 2018 bertema “Bersama Rakyat Mewujudkan NKRI Berdaulat Dan
Sejahtera”, dihadiri tokoh agama, tokoh masyarakat, Ormas Kepemudaan (Ansor)
dan komponen masyarakat lainnya yang secara keseluruhan berjumlah 100 orang.
Dandim 0815 dalam kata pembukanya
menegaskan, kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka menyamakan persepsi
tentang situasi dan kondisi terkini yang semakin
dinamis. Terlebih menjelang Pemilukada serentak 2018, tentunya
diperlukan suasana yang kondusif sehingga perhelatan pesta demokrasi dapat
berlangsung aman dan kondusif, ungkapnya.
Namun untuk mewujudkan kondisi
tersebut diperlukan peran serta segenap tokoh dan komponen masyarakat lainnya
bersama-sama TNI – Polri dan Pemda sehingga stabilitas terjaga dan pembangunan
di daerah dapat berlangsung sesuai yang telah diprogramkan pemerintah,
tandasnya.
Berikutnya Perwira Penghubung
(Pabung) Kodim 0815 Mojokerto Mayor Arm Imam Duhri, menyampaikan materi
berjudul Ke-Bhinneka-an Nasional, yang memaparkan tentang sejarah Indonesia
yang dimulai dari Kebangkitan Nasional, Sumpah Pemuda sampai dengan Proklamasi
Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 dengan UUD 1945 sebagai Konstitusi Negara dan
Pancasila sebagai Ideologi Negara/Nasional.
Semangat Ke-Bhineka Tunggal Ika-an,
di era perjuangan dimunculkan pada Sumpah Pemuda. Namun perlu diingat,
Ke-Bhinneka-an Nasional yang terdiri dari profesi, suku bangsa, ras, agama,
budaya, dan lain-lain, di samping sebagai sumber kekayaan nasional juga
merupakan potensi ancaman.
Untuk itu, diperlukan persatuan dalam
keberagaman yang harus dipahami oleh setiap warga
masyarakat/bangsa agar dapat mewujudkan kehidupan yang serasi,
selaras dan seimbang, pergaulan antar sesama yang lebih akrab, agar perbedaan
yang ada tidak menjadi sumber masalah sehingga pembangunan berjalan
lancar dan berkesinambungan.
Kita semua berkewajiban untuk
memelihara agar nilai-nilai dan semangat ke-bhinnekaan jangan sampai melemah,
dan untuk mengatasinya dapat dilakukan melalui literasi media khususnya
bagaimana menggunakan media sosial secara bijaksana, mengembalikan
pendidikan moral baik formal maupun informal, serta memberdayakan pemuda
(mahasiswa) sebagai agen perubahan (agent of change)
untuk memikirkan kondisi nasional.
“Mari kita jalin kerukunan, wujudkan
perdamaian, ciptakan persatuan dan kesatuan demi terwujudnya keadilan sosial
bagi seluruh warga masyarakat dan komponen bangsa, dengan demikian
Ke-Bhinnekaan Nasional, memiliki manfaat bagi kehidupan berbangsa dan
bernegara”, tutup Pabung. *Pendim-0815*
0 komentar:
Posting Komentar