Mojokerto. Gerakan anti radikalisme dan terorisme terus
bermunculan di pelosok tanah air, tidak terkecuali di Mojokerto. Kali ini,
Pondok Pesantren Nurul Islam Desa Jabon Tegal Kecamatan Pungging Kabupaten
Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (19/05/2018) yang mendeklarasikan gerakan anti
radikalisme dan terorisme.
Di
Ponpes ini, penolakan terhadap radikalisme dan terorisme dilakukan dalam bentuk
pernyataan sikap berupa Deklarasi Anti Radikalisme, Terorisme dan Hoax oleh
1.300 Santriwan/Santriwati yang dipandu oleh Pengasuh Ponpes Nurul Islam, Dr.
KH. Ahmad Sidiq,SE, MM, serta disaksikan Forpimka Pungging, Babinsa Koramil
0815/11 Pungging Serka Arbah, Bhabinkamtibmas Desa Jabon Tegal Bripka Andilala,SH.
Hadir
dalam kegiatan, Ketua MWCNU Pungging KH. Imam Syaubari, Ketua GP Ansor Pungging
Bahrul Huda beserta anggota, Ketua Banser Pungging Soleh beserta anggota. Dewan
Guru dan Santri Ponpes Nurul Islam.
Kegiatan
diawali dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dilanjutkan Lagu
Nasional Bagimu Negeri. Kemudian sambutan Pengasuh Ponpes Nurul Islam, Dr. KH.
Ahmad Sidiq,SE., MM, yang menyampaikan ucapan terima kasih kepada Forpimka dan
semua pihak yang hadir dalam deklarasi ini.
Masih
tuturnya, agama kita memandang nilai kemanusiaan secara universal yang harus
memuliakan semua umat. Berbelas kasihanlah kalian tebarkan cinta kasih kepada
siapapun maka Allah akan melimpahkan kasih sayang kepada kita semua. Seorang Islam yang baik yang mengaku sebagai
umat Nabi Muhammad SAW adalah orang yang bermanfaat bagi kaum lainnya, menjadi
selamat, aman, nyaman dan damai.
Kita
di sini menyampaikan keprihatinan yang amat sangat terkait kejadian terorisme
di negara kita saat ini. Kita bertekad menolak dan mengecam tindakan terorisme,
kita akan kumandangkan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah yang rahmatan lil alamin
sehingga menuju bangsa yang baldatun toyibatun warobun ghofur.
Semoga
Allah SWT meridhoi kita semua dan menjadikan kita selamat dari fitnah radikalisme,
terorisme dan berita hoax. Semoga di bulan Ramadhan ini menjadi berkah bagi
kita semua seluruh umat Islam menjadi tenang dalam melaksanakan ibadah,
pungkasnya.
Berikutnya
pembacaan Ikrar Santri Anti Radikalisme, Terorisme dan Hoax dipandu oleh Pengasuh Ponpes Nurul Islam, Dr.
KH. Ahmad Sidiq,SE, MM. Sebelum acara
berakhir, para santri menyanyikan Mars Syubbanul Wathon. *Pendim-0815*
0 komentar:
Posting Komentar