Mojokerto. Sebagai
mahkhluk sosial tentunya manusia dituntut untuk saling membantu dan peduli
terhadap lingkungan. Sikap tersebut juga dimiliki setiap prajurit bahkan sudah
menjadi naluri para prajurit.
Seperti Kopda
Sugiono, anggota Satgas TMMD Ke-102 TA. 2018 Kodim 0815 Mojokerto asal Satuan
Yonif PR 503/MK yang membantu Nyono (34), warga RT 04 RW 02 Desa Jembul, dalam
membantu memeras madu hutan, Sabtu (21/07/2018) siang.
Kegiatan
tersebut dilakukan Kopda Sugiono, di sela-sela istirahat siang. Saat
itu, dirinya melihat Nyono sang petani madu, sedang memeras madu lebah hutan di
depan rumah. Kopda Sugiono yang sedang istirahat siang tak jauh dari
lokasi langsung menghampiri dan membantu memeraskan
madu.
Tanpa canggung
Kopda Sugiono, melakukan aktivitas tersebut. Tidak butuh waktu lama
bagi Kopda Sugiono untuk memeras sejumlah sarang lebah yang ada empat dalam
kotak/sarang lebah. Usai diperas, madu tersebut dimasukan ke dalam
botol ukuran 600 mililiter.
Kopda Sugiono
menuturkan, pekerjaan memeras madu secara manual baru kali ini dilakukannya
sekaligus belajar dan sebagai pengalaman. Madu yang dihasilkan dari
sarang lebah milik Nyono tergolong bagus karena asli dari hutan di seputaran
Air Terjun (Coban) Kabejan, memang agak terasa pahit namun kemurniannya
terjaga, ucapnya.
Sementara
Nyono, mengungkapkan, dirinya sudah menggeluti pekerjaan tersebut sejak satu
tahun silam, 2017. Semula dirinya hanya memiliki 10 kotak
sarang lebah yang terbuat dari kayu sengon dengan ukuran panjang sekitar 40 cm
dan lebar 35 cm. Saat ini dirinya sudah memiliki 60 kotak sarang
lebah, yang disimpan di hutan sebanyak 56 kotak dan 4 kotak disimpan di rumah.
Dari 60 kotak
sarang lebah tersebut, ia bisa memanen sebanyak lima kali dalam setahun, namun
itupun tergantung musim, bila musim hujan maksimal panen empat
kali. Setiap kali panen mampu menghasilkan minimal empat botol ukuran 600
mililiter dan maksimal enam botol dengan harga jual 200.000,- sampai dengan
225.000,- per botol, pungkasnya. *Pendim-0815*
0 komentar:
Posting Komentar