Mojokerto. Pelaksanaan
TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke-102 TA. 2018 Kodim 0815
Mojokerto yang berlangsung di Desa Jembul Kecamatan Jatirejo Kabupaten
Mojokerto, tidak hanya disambut gembira warga Jembul, namun kegembiraan itu
juga dirasakan warga Desa Rejosari dan Desa Ngembat.
Suasana
gembira ini tentunya tidaklah berlebihan, mengingat warga di kedua desa lainnya
juga turut merasakan hasil program TMMD, utamanya dengan adanya jalan tembus
yang menghubungkan Desa Jembul – Desa Rejosari dan Desa Jembul – Desa Ngembat. Kegembiraan
tersebut sangat kentara pada sebagian warga Desa Ngembat khususnya Dusun
Blentreng.
Untuk
diketahui, Dusun Blentreng merupakan salah satu pedukuhan (Dusun) dari dua
dusun yang berada dalam wilayah administrasi Desa Ngembat Kecamatan
Gondang. Dusun Blentreng terdiri dari satu RW dan tiga RT, dengan
penduduk berjumlah 227 KK atau 687 jiwa terdiri dari 347 laki-laki
dan 340 penduduk perempuan, dengan mata pencaharian mayoritas bertani, berkebun
dan berladang.
Bagi warga
pedukuhan di kawasan hutan lereng Gunung Semar ini, keberadaan jalan tembus
sepanjang 1.700 meter yang menghubungkan Dusun Blentereng Desa Ngembat ke Desa
Jembul Kecamatan Jatirejo merupakan suatu keuntungan sekaligus kemajuan.
Sebab dengan
dibukanya akses jalan ini, bila masyarakat ingin ke Desa Jembul tidak harus
memutar melewati Kecamatan Jatirejo, demikian pula sebaliknya, yang tentunya
akan berdampak positif bagi peningkatan perekonomian warga.
“Dibukanya
akses jalan ini, dusun kami yang juga berada di kawasan lereng Gunung Semar
tidak lagi terisolasi. Dan ini memudahkan untuk mengangkut hasil
bumi yang akan kami jual”, ucap Kepala Dusun Blentreng, Tohari (54) saat
ditemui awak media.
Sementara
Komandan SSK TMMD 102 Kodim 0815 Mojokerto, Kapten Inf Desto Jumeno,
saat ditemui di lokasi TMMD, Sabtu (28/07/2018) sore, mengungkapkan jalan
tembus Desa Jembul – Dusun Blentreng Desa Ngembat Kecamatan Gondang sudah
tersambung sejak Kamis (25/07) lalu.
Ketika jalan
ini berhasil terhubung, lanjutnya, banyak warga termasuk Kepala Dusun Blentreng
yang datang di titik tembus jalan tersebut, bahkan sebagian warga turut
membantu memilah dan menyingkirkan bongkahan batu, itu salah satu ungkapan
kegembiraan warga.
“Dengan
terhubungnya jalan tersebut dapat membantu kelancaran warga dalam mengangkut
hasil bumi, seperti padi, jagung, cokelat, kopi, cengkeh, alpukat, petai,
termasuk hasil hutan lainnya, pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar