Mojokerto,- Desa
Jembul Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, terletak di kawasan
hutan dan perbukitan lereng Gunung Semar, jauh dari keramaian pusat
kota. Kendati demikian desa pinggiran ini banyak menyimpan potensi alam yang
harus dan perlu diberdayakan.
Untuk membuka
isolasi dan mengejar ketertinggalan tersebut, maka pemerintah membangun
sejumlah infrastruktur fisik melalui program TNI Manunggal Membangun Desa
(TMMD). Itulah salah satu alasan atau pertimbangan digelarnya TMMD di desa
kawasan hutan yang kaya akan hasil hutan seperti kopi, madu hutan, umbi porang
dan kacang tanah serta dikenal penghasil kambing.
Selain itu,
Desa Jembul juga memiliki sumber air bersih yang cukup melimpah dan wisata alam
seperti Coban (Air Terjun) Kabejan, Bukit Pelangi dan wisata air buatan berupa
Kolam Renang Atas Awan. Namun dengan keterbatasan infrastruktur dan sarana
pendukung lainnya, sehingga keberadaan potensi alam yang ada belum digarap
secara maksimal.
Seperti Coban
Kabejan yang berada di kawasan Perhutani BKPH Gebangsari, jaraknya kurang lebih
900 meter dari parkir ujung desa yang dikelola karang taruna. Sementara
untuk lokasi Kolam Renang Atas Awan berada 300 meter di atas lokasi
parkir.
Jalan menuju
Coban Kabejan bisa ditempuh dengan jalan kaki dengan memakan waktu kurang lebih
15 menit dari lokasi kolam renang atau bisa menggunakan ojek warga
setempat dengan ongkos hanya Rp 5.000 hingga Rp 10.000,- rupiah
Petugas
kebersihan yang ada di lokasi Coban Kabejan, Iskan (43), saat ditemui Minggu
(05/08/2018), menuturkan, dirinya sejak akhir tahun 2014 mulai bertugas disitu
dan sejak Agustus 2015 berjualan kopi dan pop mie di Coban Kabejan.
Menurutnya,
setiap hari ada saja pengunjung yang datang ke Coban Kabejan, rata-rata 50
orang sedangkan bila hari libur atau hari besar, pengunjung bisa
mencapai 500 orang, karena banyak dari luar Mojokerto.
Bahkan setelah
adanya kegiatan TMMD ini pengunjung semakin ramai, mungkin diantaranya anggota
yang melaksanakan TMMD atau keluarganya datang berkunjung sekaligus berwisata
ke sini (Kabejan, -red), ungkapnya.
Senada dengan
Iskan, Bu Sunarti, (40), perempuan paruh baya yang sehari-hari berjualan kopi
dan makanan ringan di arah jalan menuju Coban Kabejan, dekat Kolam Renang Atas
Awan, menuturkan
dengan adanya
kegiatan TMMD ini, kunjungan wisata mengalami peningkatan utamanya saat hari
libur.
Terlebih
dengan adanya jalan tembus yang dikerjakan dalam TMMD ini, maka ke depan akan
semakin memudahkan pengunjung, baik dari jalur Gondang maupun dari Rejosari,
imbuhnya.
Dirinya juga
sangat berterima kasih dengan adanya TMMD mendongkrak pengunjung yang datang
berwisata yang secara otomatis dapat menambah pendapatan para pedagang yang
berada diseputaran lokasi wisata, tuturnya.
Sementara,
Kades Jembul Suyitno, saat ditemui di lokasi TMMD, Minggu (05/08/2018),
mengungkapkan, untuk Desa jembul sudah kita proyeksikan menjadi Desa Wisata,
dan untuk mendukung keberadaan Wisata Coban Kabejan, mulai tahun 2016,
Pemerintahan Desa Jembul membangun kolam renang atas awan. Selain
Coban Kabejan di atas juga ada Coban Aren Doro, imbuhnya.
Namun yang
sudah bisa digunakan baru satu kolam, sementara untuk kolam renang yang satunya
ukuran 13 x 38 meter belum dilanjutkan, menunggu selesainya TMMD
ini. Melalui TMMD ini, maka jalan tembus sudah terhubung sehingga ke
depan akan lebih memudahkan pengunjung bila berwisata ke Jembul,
pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar