Mojokerto,
- Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) bersama-sama aparatur pemerintah dan
aparat keamanan harus menjaga situasi wilayah yang kondusif. Hal ini diungkapkan Kasdim 0815 Mojokerto
Mayor Inf Nuryakin, S.Sos di Rapat Koordinasi dan Silaturahmi FKUB Kabupaten
Mojokerto, bertempat di Ruang Pertemuan Kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten
Mojokerto, Jalan RA Basuni Nomor 360 Sooko, Mojokerto, Jawa Timur, Rabu
(26/09/2018).
Masih kata
Kasdim FKUB memiliki peran penting dan strategis dalam memelihara kerukunan
beragama. "FKUB juga sebagai wahana komunikasi, mediasi dan harmonisasi
bagi ketentraman dan kenyamanan di tengah keberagaman agama beserta pemeluknya
sehingga akan tercipta keharmonisan. Terlebih menjelang perhelatan Pesta
Demokrasi 2019, situasi harus benar-benar kondusif demi berlangsungnya Pemilu
yang aman dan damai," ucapnya.
Sesuai
perannya, lanjut Kasdim, TNI akan terus menjaga ketahanan wilayah melalui
pembinaan teritorial dalam rangka pertahanan negara. Kita akan ada di garis
terdepan dalam menjaga keutuhan bangsa dan tidak akan membiarkan siapapun
memecah belah bangsa ini.
Kecenderungan
saat ini, untuk menguasai dan menghancurkan suatu bangsa tidak harus
mengerahkan kekuatan militer namun menggunakan berbagai aspek seperti masuknya
budaya asing yang tidak sesuai dengan kultur bangsa ini, sehingga pada akhirnya
akan merusak dan menimbukkan perpecahan. "Disinilah FKUB dituntut berperan penting bersama-sama aparat
pemerintahan dan aparat keamanan," tandasnya.
Sebelumnya
Wakil Ketua FKUB Kabupaten Mojokerto, KH. Mashul Ismail menyampaikan rasa
senangnya dengan situasi Kabupaten Mojokerto yang sangat kondusif namun
demikian kita harus waspada terhadap perkembangan situasi.
Masih
lanjutnya, beredarnya berita-berita yang sifatnya menghasut, memprovokasi serta
memecah belah umat harus disikapi dengan bijak demi menjaga kebhinnekaan ini
dan kata kuncinya kita harus menghargai perbedaan. “Soal keyakinan, benar dan salah itu urusan
pribadi, termasuk dalam menyikapi Pilpres, pilihlah yang terbaik menurut
keyakinan masing masing dan mudah-mudahan bangsa kita tetap jaya,” tegasnya.
Demikian
halnya yang disampaikan Wakil Bupati Mojokerto, H. Pungkasiadi, SH, yang
mengharapkan forum FKUB dapat memecahkan setiap permasalahan yang terjadi. Terkait pelaksanaan Pilpres, pada Rakor
Pembinaan Wilayah, Selasa (25/09) kemarin kami menghadirkan KPU dan Bawaslu
dengan tujuan supaya kita mengerti tahapan Pilpres dan Pileg termasuk alat
peraganya.
Tampak hadir
dalam kegiatan, Plt. Kajari Kabupaten Mojokerto Yusuf Sumalong, SH,
Kabakesbangpol Kabupaten Mojokerto Eddy Taufiq, S.ST beserta Kepala OPD terkait
lainnya, Pengurus FKUB Drs. Nur Rohmad, MM dari Kantor Kemenag Kabupaten
Mojokerto, Kasat Bimas Polres Mojokerto AKP Bambang Sujatmiko, Kasi Intel dan
Kasi Pidsus Kajari Kabupaten Mojokerto, Perwakilan FKUB dari masing-masing
Agama, dan undangan.
0 komentar:
Posting Komentar