Mojokerto,
- Komandan Kodim 0815 Mojokerto yang diwakili Kepala Staf
Kodim 0815 Mayor Inf Nuryakin, S.Sos, menjadi salah satu pemateri pada
kegiatan Workshop dan Pembekalan Anggota Senkom Mitra Polri, di Majapahit
Training Center, Desa Bleberan Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto, Jawa
Timur, Sabtu (20/10/2018) sore.
Kegiatan
bertajuk “Workshop Diklat Peningkatan Kapasitas dan Kinerja Senkom Menuju
Organisasi Yang Solid, Profesional dan Mandiri Senkom Mitra Polri Kota
Mojokerto” diselenggarakan oleh Senkom Kota Mojokerto dan dihadiri sekitar 55
orang, antara lain Kapolres Mojokerto Kota diwakili Kasat Binmas AKP Sariyanto,
Ketua Senkom Provinsi Jatim Ir. H. Maun, Ketua Senkom Kota Mojokerto drh.
Nurmansyah H, dan Peserta Workshop dari Senkom Kota Mojokerto.
Dihadapan 50
orang anggota Senkom peserta Workshop, Kepala Staf Kodim 0815 Mojokerto Mayor
Inf Nuryakin, S.Sos, memaparkan materi Bela Negara bertajuk “Peran Serta
Masyarakat Dalam Menjaga Keutuhan NKRI”.
Di awal
paparannya, Kasdim 0815, mengajak peserta untuk mengingat kembali sejarah
nusantara pada masa Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Majapahit yang runtuh
akibat perang saudara karena perebutan kekuasaan. Pada masa penjajahan Belanda
dengan politik adu domba dan perjuangan bersifat kedaerahan sehingga memerlukan
waktu ratusan tahun untuk memerdekakan diri. Setelah Indonesia Merdeka, kondisi
negeri ini masih dirongrong beberapa kali pemberontakan bersenjata.
“Sejarah
masa lalu itu harus kita jadikan pengalaman berharga sekaligus cermin sehingga
tidak terulang kembali di masa mendatang,” tegasnya.
Kasdim
mengatakan bahwa kegiatan seperti yang dilakukan oleh Senkom Kota Mojokerto
merupakan kegiatan yang perlu diapresiasi karena Senkom dengan kesadaran diri
turut dalam upaya bela negara.
Bela negara,
lanjut Kasdim, merupakan hak dan kewajiban seluruh Warga Negara Indonesia dan
seluruh komponen masyarakat termasuk Senkom Mitra Polri. “Ini amanat
konstitusi, sebagaimana diatur dalam UUD 1945 Pasal 27 Ayat (3) dan Pasal 31
Ayat (1) serta UU RI Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.
“TNI sebagai
komponen utama, warga negara/rakyat terlatih sebagai komponen cadangan, dan
komponen pendukung terdiri dari Garda Bangsa (Satpol PP, Linmas, Menwa, dan
lain-lain termasuk Senkom di dalamnya), serta industri strategis nasional dan
sumber daya alam maupun buatan. Hal ini sesuai dengan amanat Sistem Pertahanan
Semesta (Sishanta) yang dianut Negara Indonesia,” beber Kasdim.
Indonesia
dengan segala potensi kekayaan alamnya, lanjut Kasdim, merupakan suatu anugerah
sekaligus ancaman, karena banyak pihak ingin melemahkan Indonesia dengan tujuan
menguasai kekayaan alamnya. Hal ini sangat memungkinkan mengingat ketersediaan
sumber energi khususnya energi yang tak terbarukan yang ada di belahan dunia
kondisinya mulai menipis bahkan cenderung habis.
“Untuk itu,
bagaimanapun caranya seluruh komponen masyarakat harus bersatu padu untuk
mempertahankan Indonesia dari sasaran perebutan energi,” tandasnya.
Di akhir
materinya, Kasdim mengajak anggota Senkom Mitra Polri untuk bekerjasama
membantu aparatur pemerintahan dalam upaya membentengi masyarakat dari pengaruh
negatif demi terwujudnya ketahanan wilayah sebagai bentuk kontribusi
terciptanya ketahanan nasional.
Pemateri berikutnya, Kepala BNN Kota Mojokerto
AKBP Suharsih, SH., M.Si memaparkan materi tentang Bahaya Narkoba. Pemateri
juga mengajak Senkom selaku mitra kerja Polri untuk bekerja sama dalam setiap
kegiatan baik informasi tentang situasi dan perkembangan di wilayah Kota Mojokerto.
Senkom Kota Mojokerto harus ikut berpartisipasi memberikan arahan dan bimbingan
generasi muda supaya tidak terjerumus dalam Narkoba.
0 komentar:
Posting Komentar