Mojokerto, - Perawatan
tanaman padi merupakan fase yang harus dilalui oleh petani dalam satu masa
tanam. Perawatan tanaman ini bertujuan agar padi dapat tumbuh maksimal dan
terhindar dari serangan hama penyakit.
Proses perawatan tanaman padi ini tentunya harus dimaksimalkan,
diantaranya melalui pemberian pupuk secara berkala, menyemprot hama penyakit,
menyiangi rumput liar atau gulma dan lain-lain. Sehingga saat masa panen tiba
hasilnya lebih memuaskan dan diharapkan pencapaian swasembada pangan dapat
terwujud.
Guna mendukung pencapaian swasembada pangan tersebut, para Babinsa
Koramil Jajaran Kodim 0815 Mojokerto terus mengintensifkan pendampingan sebagai
upaya khusus (Upsus) ketahanan pangan di wilayah binaan.
Seperti Babinsa Koramil 0815/12 Ngoro Serda Muhammad Tholib yang
melaksanakan pendampingan penyemprotan tanaman padi dilahan milik Suroso,
Poktan Tani Mendek, Dusun Mendek Desa Kutogirang, Kecamatan Ngoro, Kabupaten
Mojokerto, Jawa Timur, Senin (11/03/2019).
Di lahan seluas 5.000 meter yang ditanami jenis padi varietas IR-64
berumur 45 hari, penyemprotan insektisida Spontan 400sl dilakukan menggunakan
satu unit handsprayer.
Menurut Serda Muhammad Tholib, penggunaan insektisida Spontan ini
dilakukan untuk mengendalikan hama penggerek batang padi yang di kalangan
petani dikenal hama sundep. Selain itu
insektisida jenis ini (spontan, -red) dapat dilakukan untuk membasmi hama ulat
daun.
Masih di wilayah Desa Kutogirang, kegiatan pendampingan penyemprotan
tanaman padi juga dilakukan Kopka Anang Rusdi di lahan seluas 6.000 meter,
milik Tarjo, Poktan Tani Mendek, Dusun Mendek.
Di lahan yang ditanami jenis padi varietas Situbagendit berumur 75
hari ini, penyemprotan dilakukan menggunakan satu unit handsprayer dengan jenis
insektisida Starban, Amorin 50ec, Score 250ec dan Magu 450ec yang berfungsi
untuk membasmi serangga, hama ulat daun dan wereng hijau.
Terpisah, Danramil 0815/12 Ngoro Kapten Inf Khoiri mengungkapkan,
pengawalan dan pendampingan ketahanan pangan yang dilakukan Babinsa merupakan
upaya khusus dalam membantu petani mewujudkan pencapaian swasembada
pangan.
“Dalam pendampingan ini tentunya para Babinsa selalu berkomunikasi dan
berkoordinasi dengan Petugas Balai Penyuluh Pertanian (BPP), PPL dan Poktan
setempat sehingga apabila terdapat kendala dapat diatasi dengan segera. Dan diharapkan dengan adanya solusi yang
tepat dan cepat maka petani tidak dirugikan,” tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar