Mojokerto,
- Untuk kesekian kalinya Prajurit dan PNS AD Kodim 0815 Mojokerto menerima
pembekalan Jam Komandan. Kali ini berlangsung di Pendopo Griya Paramitra
Cikaran Jalan Gajah Mada Nomor 4, Kota Mojokerto, Jawa Timur, Senin
(25/03/2019).
Kegiatan yang
digelar usai pelaksanaan Upacara Bendera yang berbarengan dengan Minggu Militer
bulan Maret ini, dipimpin Kepala Staf Kodim 0815 Mojokerto Mayor Inf MJ. Arifin
mewakili Komandan Kodim 0815 Letkol Kav Hermawan Weharima, SH.
Tampak hadir
dalam kegiatan tersebut, antara lain Para Perwira Staf Kodim 0815, Para
Danramil Jajaran, Para Bati Staf, Bintara, Tamtama dan PNS AD Makodim 0815 dan
Koramil Jajaran Kodim 0815 Mojokerto.
Pada
kesempatan tersebut, Kasdim 0815 Mayor Inf MJ Arifin, menegaskan, agar seluruh
anggota senantiasa berpedoman dan menjunjung tinggi “Netralitas TNI” pada
Pemilu Nasional 2019, seperti yang sudah ditekankan Komandan pada Jam Komandan
sebelumnya.
“Hal ini sudah
diatur dalam Undang Undang TNI Nomor 34 Tahun 2004. Dan merupakan kebijakan
Pimpinan TNI, mulai Panglima, Kasad, Pangdam, Danrem yang ditindaklanjuti oleh
Dandim. Ini berlaku tegak lurus dari pucuk pimpinan tertinggi sampai dengan
Babinsa”, tandasnya.
“Ingat jangan
sesekali mencederai proses demokrasi, tugas kita mengawal agar pesta demokrasi
ini berlangsung aman dan kondusif.
Jangan sampai ada pelanggaran terkait dengan Pemilu, karena sanksi hukum
sudah sangat jelas dan tegas”, pintanya.
Lebih lanjut
Kasdim mengatakan, selain Netralitas, ada sejumlah hal lainnya yang menjadi
atensi pimpinan, diantaranya stop berita hoax dan ujaran kebencian, untuk itu
segenap Prajurit dan PNS AD beserta keluarganya harus bijak dalam menggunakan
sosial media.
Kasdim juga
meminta, agar anggota jangan ada yang melanggar dengan menghindari mendatangi
tempat-tempat terlarang, jangan menyakiti hati rakyat, caranya pedomani Sapta
Marga, Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI, Sikap Teritorial, norma hukum dan
agama serta aturan yang berlaku di masyarakat.
Sebelum
mengakhiri pengarahannya, Kasdim 0815 menegaskan kembali agar para Babinsa
harus menguasai kondisi wilayah, bangun komunikasi sosial dengan Tiga Pilar
Desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan komponen masyarakat
lainnya sehingga dapat berperanserta dalam mewujudkan kondusifitas wilayah.
0 komentar:
Posting Komentar