Hot!

Danpos Ramil Mojoanyar Hadiri Peringatan Nuzulul Qur’an Dan Pembagian Santunan Anak Yatim





Mojokerto, - Danpos Ramil Mojoanyar Kodim 0815 Mojokerto Lettu Inf Akhmad Rifa’i menghadiri kegiatan pengajian umum dalam rangka Peringatan Nuzulul Qur'an 1440 Hijriyah dan Pembagian Santunan Fakir Miskin, Anak Yatim dan Zakat Fitrah, di Balai Desa Gayaman, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (25/05/2019) malam.

Hadir dalam kegiatan, antara lain Camat Mojoanyar diwakili Kasi Kesra H. Buyani, SH., Kades Gayaman, H. Salamun, Babinsa Gayaman Serda Muhammad Untung, Ketua BPD Desa Gayaman HM. Afandi, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda  Desa Gayaman dan warga masyarakat.

Kegiatan diawali dengan pembukaan, pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an, dilanjutkan Laporan Panitia Pembagian Zakat Fitrah Fakir Miskin dan Santunan Anak Yatim Piatu dan Fisabillillah oleh HM. Afandi, kemudian sambutan Kepala Desa Gayaman H. Salamun, sambutan Camat Mojoanyar diwakili Kasi Kesra  H. Buyani, SH.

Usai sambutan dilanjutkan pembagian santunan bagi anak yatim yang diserahkan secara simbolis kepada Ketua RT masing-masing oleh, Kasi Kesra Kecamatan Mojoanyar, H. Buyani, SH., Danpos Ramil Mojoanyar  Lettu Inf Akhmad Rifa’i, Kades Gayaman H. Salamun dan Ketua Panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Desa Gayaman.


Pada pengajian tersebut diisi dengan ceramah agama oleh KH. Abdul khafi yang mengupas keutamaan Bulan Suci Ramadhan, karena di dalam bulan ramdhan diturunkannya Al-Qur’an yang senantiasa diperingati sebagai Nuzulul Qur’an.  Di dalam bulan ramadhan juga terdapat malam Lailatul Qodhar, yaitu malam yang mulia yang lebih baik dari seribu bulan di mana segala ibadah dilipatgandakan, untuk itu perbanyaklah amalan dan berbagi rezeki kepada kaum dhuafa, anak yatim dan fakir miskin. 

Sementara Danpos Ramil Mojoanyar Lettu Inf Akhmad Rifa’i, saat diminta pendapatnya, mengatakan, kehadirannya dalam peringatan Nuzulul Qur’an tersebut dalam upaya mempererat silaturahmi sekaligus membangun komunikasi sosial dengan segenap tokoh dan komponen masyarakat. “Hal ini merupakan bagian dari pembinaan teritorial yang harus dilakukan Satuan Komando Kewilayahan dalam rangka pembinaan wilayah," ungkapnya.

0 komentar:

Posting Komentar