Mojokerto,
- Jamban sehat merupakan sanitasi dasar yang harus dimiliki setiap keluarga.
Keberadaan jamban sehat ini dapat meminimalisir pencemaran pada air, tanah dan
udara, sehingga kesehatan lingkungan dapat terjaga dengan baik.
Sedemikian
pentingnya keberadaan jamban sehat ini, maka pada TMMD Imbangan Ke-105 Tahun
2019 Kabupaten Mojokerto, menjadikan jamban keluarga sebagai salah satu skala prioritas yang harus dibangun, di samping pembangunan infrastruktur lainnya.
Sejumlah 15
unit jamban sehat yang tersebar di tiga dusun wilayah Desa Kebontunggul,
menjadi sasaran fisik pada TMMD Imbangan tahun ini. Ketiga dusun tersebut,
yakni Dusun Penunggulan, Dusun Sengon dan Dusun Kudur. Masing-masing dusun
mendapat alokasi 5 unit, dan para penerima bantuan jamban sehat ini, rata-rata
warga yang kurang beruntung secara ekonomi.
Danramil
0815/11 Pungging Kapten Arh Aris Tiyono selaku Perwira Pengendali (Padal) pada
TMMD Imbangan Ke-105 Mojokerto yang sedang bertugas di lokasi, mengatakan,
dijadikannya pembangunan jamban sehat dalam TMMD Imbangan ini, merupakan salah
satu upaya untuk membantu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat sehingga
tercipta lingkungan yang sehat, terbebas dari buang air besar sembarangan
(BABS).
Untuk
pembangunan jamban sehat ini, lanjutnya, dilakukan Personel SSK TMMD bersama
masyarakat secara bergotongroyong. "Melalui kegiatan ini diharapkan akan
semakin memantapkan Kemanunggalan TNI–Rakyat, seperti yang sudah terbina selama
ini," ungkapnya.
Sementara itu,
Danramil 0815/18 Gondang Kapten Inf Wiyanto saat dikonfirmasi melalui pesan
WhatsApp, menuturkan, untuk para penerima bantuan jamban sehat, sesuai dengan
koordinasi dan survey lapangan Babinsa dan pihak desa.
“Para penerima
bantuan jamban sehat tersebut, rata-rata secara ekonomi penghasilannya dibawah
UMK. Itu usulan dari desa, sesuai survey
Dinkes, pihak desa dan Babinsa setempat,” terangnya.
0 komentar:
Posting Komentar