Mojokerto, -
TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Imbangan Ke-105 Kabupaten Mojokerto Tahun
2019 secara resmi dibuka dalam upacara pembukaan yang berlangsung di Lapangan
Desa Kebontunggul, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis
(11/07/2019).
Program TMMD
Imbangan Ke-105 Kabupaten Mojokerto Tahun 2019, merupakan program lintas
sektoral yang melibatkan TNI, Pemerintah Daerah, segenap lapisan masyarakat
serta stake holder lainnya. Hal Tersebut
diungkapkan Wakil Bupati Mojokerto, H. Pungkasiadi, SH., saat mengawali
amanatnya.
Dijelaskan
Wabup, proses perencanaan TMMD Imbangan direncanakan dengan sistem bottom up
berdasarkan aspirasi masyarakat, selanjutnya sasaran kegiatan ditetapkan dan diakomodir
dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Mojokerto Tahun Anggaran 2019.
Masih papar
Wabup, dalam konteks kepentingan pembangunan, program TMMD merupakan sarana
untuk membantu pemerintah daerah dalam memberdayakan masyarakat, mengatasi kesulitan
yang terjadi di wilayah serta
meningkatkan akselerasi pembangunan di tingkat desa.
“Sesuai dengan
tema TMMD tahun ini, yaitu “Bersama TMMD Membangun Untuk Meningkatkan
Kesejahteraan Masyarakat". Tema
tersebut selaras dengan visi Kabupaten Mojokerto, yaitu terwujudnya masyarakat
Kabupaten Mojokerto yang mandiri, sejahtera dan bermartabat khususnya misi
keempat yaitu membuka ruang komunikasi yang efektif dan efisien,” tandasnya.
“Untuk
menumbuhkembangkan kepercayaan sosial (social trust) dalam menstimulus
kreatifitas serta inovasi masyarakat berlandaskan pada etika budaya dan
kearifan lokal yang lebih berkarakter dengan indikator kinerja utama Pemerintah
Daerah Kabupaten Mojokerto adalah Indeks Desa Membangun (IBM),” pungkas Wabup.
Sementara
Dandim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima, SH., saat dikonfirmasi di
lokasi, menegaskan, program TMMD Imbangan Ke-105 Tahun 2019 Kabupaten Mojokerto
merupakan sarana untuk membantu pemerintah daerah dalam percepatan sekaligus
pemerataan pembangunan di wilayah.
Masih kata
Dandim, dalam TMMD Imbangan dengan sasaran fisik maupun non fisik. Tercatat
sejumlah tiga belas sasaran fisik dan delapan sasaran non fisik. Semua sasaran
tersebut, muaranya untuk memberdayakan serta meningkatkan kesejahteraan
masyarakat khususnya masyarakat Desa Kebontunggul.
Ditegaskan
Dandim, sasaran non fisik ini, seperti pelatihan dan keterampilan ditujukan
untuk mengembangkan potensi masyarakat dalam mengelola potensi yang ada
termasuk sarana dan prasarana yang sudah dibangun sehingga menjadi nilai tambah
dan dapat mendongkrak PAD. “Jadi, ketika desa ini mandiri diharapkan akan
menjadi stimulan bagi desa-desa lainnya,” tandasnya.
Usai upacara
pembukan dilanjutkan paparan Dan SSK TMMD Imbangan Ke-105 Tahun 2019 oleh
Kapten Inf Kasim, selanjutnya Wabup beserta Forkopimda dan rombongan
melaksanakan peninjauan ke sejumlah sasaran fisik. Ramah tamah di Lembah Mbencirang menjadi
penutup acara tersebut.
Tampak hadir
dalam kegiatan antara lain, Kasrem 082/CPYJ Letkol Inf Moch. Sulistiono,
Kapolres Mojokerto AKBP Setyo Koes Heriyatno, SH., S.IK., MH., Ketua PN
Mojokerto H. Muslim, SH., unsur Forkopimda, Para Dandim Jajaran Korem 082/CPYJ,
Sekdakab Mojokerto Ir. Herry Suwito, MM., Para Kasi/Pasi Korem 082/CPYJ, Kasdim
0815, Kabagops Polres Mojokerto Kota, Ka OPD, Ketua MUI Kabupaten Mojokerto,
Para Danramil dan Pa Staf Kodim 0815, Forpimka Gondang, Kades Kebontunggul dan
undangan lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar