Mojokerto,
- Kendati berada di wilayah perkotaan, Koramil 0815/01 Prajurit Kulon Kodim
0815 Mojokerto tetap melaksanakan tugas pendampingan ketahanan pangan. Seperti yang dilakukan Babinsa Kelurahan
Pulorejo, Pelda Suryono, yang turun langsung mendampingi petani, di Lingkungan
Balongkrai, Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Jawa
Timur, Senin (19/08/2010).
Pendampingan
perawatan tanaman jagung kali ini berupa pengecekan hama dan penyakit tanaman
yang berlangsung di lahan seluas 3.000 meter yang ditanami jenis jagung NK 212
atau yang dikenal dengan Wiro Sableng berumur 2,5 bulan, milik Ibu Sholehah,
Anggota Poktan Subur Dadi,
Pelda Suryono
mengungkapkan, pendampingan terhadap petani jagung dengan sasaran pengecekan
hama tanaman dan diketahui hingga saat ini tanaman jagung Ibu Sholehah, tidak
ada tanda-tanda terserang hama atau penyakit.
“Di wilayah
Pulorejo, Pralon, untuk lahan yang ditanami jagung dan kedelai tidak banyak,
rata-rata petani memilih untuk menanam padi. Meskipun demikian pendampingan
tetap dilakukan karena sudah menjadi tugas Babinsa,” tambah pria paruh baya asal Magelang, Jawa Tengah.
Sementara itu,
Ibu Sholehah, warga RT 02 RW 01 Lingkungan Balongkrai, Pulorejo, mengucapkan
terima kasih dengan adanya pendampingan terhadap petani yang dilakukan Babinsa
sehingga menjadi penyemangat dirinya dan petani lainnya dalam bercocok tanam.
Terpisah,
Danramil 0815/01 Prajurit Kulon, Kapten Kav Rohyadi saat dikonfirmasi melalui
pesan Whats App, menegaskan, aktivitas pendampingan yang dilakukan para Babinsa
merupakan bagian upaya khusus (Upsus) ketahanan pangan guna membantu petani
meningkatkan produksi pangan, khususnya komoditas padi, jagung dan kedele
(Pajale).
“Kegiatan ini
(pendampingan, -red) sudah menjadi komitmen kita dalam mendukung dan
mensukseskan swasembada pangan yang diprogramkan pemerintah. Selain itu, melalui pendampingan terhadap
petani ini, diharapkan semakin memperkokoh Kemanunggalan TNI-Rakyat,” pungkas
Danramil.
0 komentar:
Posting Komentar