Mojokerto,
- Babinsa Koramil 0815/04 Puri Kodim 0815 Mojokerto Serda Yudi Setiyanto, turun
langsung mendampingi dan membantu petani mengairi lahan yang ditanami jagung di
Dusun Brangkal Wetan, Desa Kintelan, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa
Timur, Selasa (20/08/2019).
Pengairan
lahan seluas 0,8 hektar, milik Shokib, anggota Poktan Marsudi Mulyo II, yang
ditanami jagung varietas BISI-226 berumur dua bulan tersebut, dilakukan petani
dengan menggunakan mesin diesel pompa air dan dibantu Babinsa setempat, Serda
Yudi Setiyanto.
Serda Yudi
Setiyanto, mengungkapkan, pengairan lahan tanaman jagung sangat dibutuhkan pada
awal pertumbuhan, ketika tumbuh kembang, saat berbunga, ketika pengisian biji
dan masa pematangan. “Namun pengairan
lahan tanaman jagung ini disesuaikan dengan kondisi lahan. Biasanya jagung ini
ditanam di areal perkebunan dan persawahan,” ungkapnya.
Masih kata
Serda Yudi Setiyanto, pengairan lahan tanaman jagung yang ditanam di areal
persawahan lebih mudah, caranya tinggal mengalirkan air ke parit yang dibuat di
sela-sela bedengan. “Setelah air menggenang dan meresap ke bedengan yang
ditanami jagung selanjutnya alirkan air ke parit yang ada pada bedengan berikutnya,”
terangnya.
“Sementara
diareal perkebunan, rata-rata memanfaatkan air hujan, namun untuk mencukupi
kebutuhan pengairan, rata-rata petani membuat sumur bor di areal perkebunan,
demikian pula yang di areal persawahan,” imbuhnya.
Masih di
wilayah Koramil 0815/04 Puri, kegiatan pendampingan juga dilakukan di Dusun
Belahan, Desa Brayung. Di areal seluas 0,6 hektar yang ditanami varietas jagung
BISI 226 berumur dua minggu, milik Yoyok, anggota Poktan Sari Mulyo, dilakukan
pemupukan tanaman menggunakan jenis pupuk
urea dan phonska dengan didampingi Babinsa setempat, Kopda Rahadi
Santoso.
Pada
kesempatan berbeda, Danramil 0815/04 Puri, Kapten Arh Supriyono, mengungkapkan,
aktivitas pendampingan yang dilakukan para Babinsa merupakan upaya khusus
ketahanan pangan guna membantu petani meningkatkan produktivitas pangan
khususnya jagung di wilayah tugas masing-masing.
“Turunnya
Babinsa ke lapangan, selain untuk memotivasi para petani, juga diharapkan dapat
mengetahui kendala dan hambatan yang dihadapi petani sehingga mampu membantu
mencarikan solusi untuk mengatasi,” pungkas mantan Pasiter Kodim 0815
Mojokerto.
0 komentar:
Posting Komentar