Mojokerto. Komandan Kodim 0815 Mojokerto Letkol Czi Budi
Pamudji menjadi pemateri dalam Seminar Kebangsaan, Silaturahmi dan Sarasehan
Nasional Jaringan Ulama Muda Nusantara, yang berlangsung di Ponpes Amanatul
Ummah Desa Kembangbelor Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto, Senin
(24/07/2017).
Kegiatan Seminar
Kebangsaan, Silaturahmi dan Sarasehan Nasional Jaringan Ulama Muda Nusantara,
mengusung tema “Menumbuhkan Peran Ulama Dalam Membentengi Keutuhan
Indonesia” dihadiri sekitar 100 orang antara lain Pengasuh Ponpes
Amanatul Ummah Dr. KH. Asep Syaifudin Chalim, MA., Bupati Mojokerto diwakili
Camat Pacet Norman Handhito, S.IP., M.Si., Kasat Binmas Polres Mojokerto AKP
Bambang Sujatmiko, SH., Forpimka Pacet dan peserta seminar yang terdiri dari
Guru Pondok Pesantren Amanatul Ummah dan Mahasiswa Institut KH. Abdul Chalim.
Dandim 0815 Mojokerto
Letkol Czi Budi Pamudji mengatakan, para ulama muda agar terus mencari
informasi ke depan tentang kejadian yang terjadi di negara kita. Di
negara lain sudah terjadi bentrok dan gangguan oleh pihak asing yang dominan
untuk memiliki dan menguasai potensial kekayaan alamnya.
Belum adanya anak bangsa yang mampu mengelola kekayaan bangsa indonesia dimana
selama ini masih dikelola pihak asing. Dandim juga mengingatkan para ulama muda
agar mewaspadai dengan adanya pemberian beasiswa dari pihak asing dengan tujuan
yang tidak jelas.
Pada kesempatan tersebut
Dandim juga menyinggung tentang Peran TNI di bidang Pertanian yang semakin
meningkat, dengan target terjaganya keutuhan dan tercapainya
ketahanan pangan demi terwujudnya swasembada pangan, sehingga kita tidak
ada ketergantungan pada pihak/negara lain. Selain itu, Ulama Muda tetap harus
menjaga dan menumbuhkan jiwa persatuan dan kesatuan agar terjaga keutuhan dan
kedaulatan NKRI. Pancasila yang merupakan dasar negara yang memiliki 5
dasar/sila, dihasilkan dari kajian yang mendalam oleh sesepuh pendiri bangsa
dengan penuh tata nilai yang mampu mengakomodasi seluruh kepentingan Bangsa
Indonesia.
Sementara itu, Pimpinan
Ponpes Amanatul Ummah Dr. KH. Asep Syaifuddin Chalim, MA dalam sambutannya
menyampaikan, tokoh nasional yang sedianya hadir mengisi acara ini namun karena
sesuatu hal hingga berhalangan hadir. Sebagai generasi muda jangan patah
semangat, lanjutkan perjuangan sebagai anak muda dan jadikan momen ini sebagai
acuan dengan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dengan didasari hati yang
ikhlas.
Para ulama muda mari kita
himpun kekuatan untuk memperjuangkan dikembalikannya UUD 1945 kepada embrio
aslinya. Negara Indonesia adalah negara terkaya di dunia, namun kekayaan di
Indonesia diincar oleh negara lain, sampai saat ini Bangsa Indonesia masih
memiliki kekayaan alam yang menjadi rebutan pihak asing seperti tambang
emas yang ada mudah-mudahan generasi muda yang nantinya akan mengelola untuk
kemakmuran bangsa dan negara Indonesia, pungkasnya. (Penrem 082/CPYJ).
0 komentar:
Posting Komentar