MOJOKERTO. Tampak
ratusan warga memadati Waduk Sumber Wulu Di Dusun Sidorejo Desa Wonosari
Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto, mengikuti tradisi bedah sumber menangkap
ikan secara masal tanpa alat, Minggu (08/10/2017). Sekitar
900 orang warga turut meramaikan tradisi peninggalan leluhur, di waduk yang
biasa digunakan untuk mengairi sawah di dusun setempat.
Hadir dan turut
menyaksikan berlangsungnya tradisi rutin tahunan setiap menjelang musim
penghujan tersebut, antara lain Camat Ngoro Muhammad Hidayad, SH., MM., Kapolsek
Ngoro Kompol Drs. Khoirul Anam, Danramil 0815/12 Ngoro yang diwakili bati
Wanwil Pelda Slamet.
Tampak pula Tiga
Pilar Desa Wonosari yakni Kades Moh. Yasin Hasyim, Bhabinkamtibmas Aiptu Dedi M
dan Babinsa Serka Mohammad Dong, Ketua TP PKK Desa Wonosari beserta pengurus
dan anggota, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan Anggota Karang
Taruna. Kegiatan tradisi bedah sumber tersebut diliput langsung oleh
sejumlah awak media elektronik, cetak dan media online seperti TV One, JTV dan
lain-lain.
Kepala Desa Wonosari,
Muhammad Yasin Hasym, dalam sambutannya menyampaikan, ucapan terima kasih
kepada segenap panitia, Tomas, Toga dan
Toda serta semua pihak atas terselenggaranya kegiatan bedah sumber tangkap ikan
massal tanpa alat ini. Disampaikan pula, bahwa Bedah Sumber
Wulu ini yang juga merupakan Situs Desa Winosari, tidak dikomersilkan namun
dalam jangka menengah dan panjang Sumber Wulu ini akan dijadikan sebagai tempat
tujuan Wisata Desa.
Berikutnya Camat
Ngoro Muhammad Hidayad, SH., MM., menyampaikan ucapan terima kasih kepada
Kepala Desa Wonosari yang ingin menjadikan Sumber Wulu ini
sebagai destinasi wisata desa ke depan, dan berharap
semua bisa terlaksana dengan baik.
Lanjutnya, masyarakat
Desa Wonosari patut berbangga karena Sumber Wulu ini dulu adalah tempat
persembunyian Raden Airlangga sekeluarga dan pasukannya yang pada saat itu akan
dimusnahkan oleh Jayakatwang dan disinilah Raden Airlangga menyusun kekuatan
yang pada akhirnya bisa mengalahkan dan menumpas Jayakatwang.
Usai sambutan,
dilanjutkan Pelepasan Burung Merpati oleh Forpimka Ngoro sebagai tanda
diawalinya Bedah Sumber kemudian ditutup dengan do'a oleh Ustadz Haji
Syaefudin. Dalam
kegiatan bedah sumber tangkap ikan massal tanpa alat ini dimeriahkan hiburan
dangdut dan elekton.
Tampak
ratusan warga, laki-laki, perempuan, tua, muda tumplek blek di waduk Sumber
Wulu untuk menangkap ikan tanpa menggunakan alat atau dengan tangan
kosong. Warga
rela bergelut dengan lumpur untuk mendapatkan ikan sesuai yang diinginkan. (Pendim-0815)
0 komentar:
Posting Komentar