MOJOKERTO.
Pemahaman wawasan kebangsaan
sangat penting bagi warga masyarakat terlebih generasi muda khususnya para
pelajar/siswa di semua tingkatan sekolah, mulai SD/MI hingga
SMA/SMK/MA.
Melalui
penyuluhan Wasbang yang dilakukan secara dini, diharapkan para pelajar dapat
mengetahui, mengerti dan memahami betapa pentingnya semangat persatuan -
kebangsaan untuk menjamin keberadaan dan peningkatan kualitas kehidupan bangsa,
ucap Danramil 0815/04 Puri Kapten Inf MR Harjono, S.Sos., saat mengawali Wasbang
di SMP PGRI 1 Puri, Desa Tambak Agung Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto,
Jum'at (24/11/2017).
Pada saat
memberikan materi Wawasan Kebangsaan dihadapan 253 orang siswa/siswi Kelas 7
dan 8 SMP PGRI 1 Puri, Danramil 0815/04 Puri menjelasakan tentang nilai-nilai
wawasan kebangsaan yang terwujud dalam persatuan dan kesatuan bangsa, yaitu
penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan
Yang Maha Esa; Tekad bersama untuk berkehidupan kebangsaan yang bebas, merdeka
dan bersatu; Cinta akan tanah air dan bangsa; Demokrasi atau kedaulatan rakyat;
Kesetiakawanan sosial; Masyarakat adil makmur.
Dijelaskan
pula oleh Danramil, terkait nilai-nilai bela negara, seperti Cinta tanah air;
Sadar berbangsa dan bernegara; Yakin pada Pancasila sebagai Ideologi Negara;
Rela berkorban untuk bangsa dan negara. Kita patut bersyukur, walaupun
dengan kemajemukan suku, agama, ras, adat istiadat, bahasa dan lain-lain,
bangsa ini tetap bersatu sesuai semboyan Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda
namun satu jua, terang Danramil.
Di era
globalisasi, dengan kecanggihan IT di mana setiap orang dapat dengan mudah
mengakses informasi dari internet, selain banyak dampak positifnya namun tidak
sedikit pula ekses negatifnya, seperti masuknya pengaruh budaya asing apabila
kita tidak pandai-pandai memilih, memilah dan memfilter maka adat tradisi
dan budaya bangsa kita akan bergeser bahkan hilang, padahal adat budaya itu
merupakan jati diri suatu bangsa.
Akibat
pengaruh budaya asing tersebut, maka dalam jangka panjang akan melemahkan
semangat nasionalisme, untuk itu kita perlu menghidupkan kembali budaya-budaya
positif peninggalan leluhur, salah satunya budaya "gotong royong",
agar bangsa ini tidak kehilangan jati dirinya, tegas Danramil.
Selain
menerima materi teori, para siswa juga diputarkan dan
diperdengarkan lagu-lagu perjuangan kemudian diakhiri dengan pengenalan
permainan (game) Wasbang.
0 komentar:
Posting Komentar