Mojokerto.- Pengubinan
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan memperkirakan jumlah produksi padi
pada suatu hamparan lahan yang dihitung dalam satuan hektar. Pengubinan ini biasa dilakukan pada tanaman
padi dan jagung. Tanaman padi atau
jagung yang telah dilakukan pengubinan akan diketahui jumlah produksinya untuk
setiap satuan hamparan lahan (ha).
Seperti
halnya, yang dilakukan Poktan Mardi Tani, Dusun Mojogeneng, Desa Sadartengah,
Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, yang melakukan pengubinan di lahan
sawah milik Yadi seluas 0,3 hektar yang ditanami padi Varietas Inpari 33.
Pengubinan
di lahan Poktan Mardi Tani, dilakukan
bersama Babinsa Pos Ramil Mojoanyar Kodim 0815 Mojokerto, Serda Sumiran,
Kopka Raino dan Koptu Winardi serta PPL dari BPP Kecamatan Mojoanyar, Shinta
Nirmalasari, S.Pt, Agus Setijo R, SP dan
Sodi, SP, Jum’at (09/03/2018)
Pada
pengubinan di lahan milik Yadi yang ditanami padi dengan sistem tanam Jarwo
Super didapat, luas ubinan 3 m x 4 m, jumlah bulir 90, 133, 138, jumlah rumpun
288, jumlah anakan 13, 18, 21, berat ubinan 9,65 Kg dan panjang malai 27, 24,
29. “Dengan demikian dapat diperkirakan hasil panen dalam satu hektar diperkirakan
menembus 8,042 ton”, terang PPL dari BPP Kecamatan Mojoanyar, Shinta
Nirmalasari, S.Pt.
Secara
terpisah, Danpos Ramil Mojoanyar, Letda Inf Akhmad Rifa’i, mengungkapkan, hasil
pengubinan di lahan padi dengan sistem tanam Jarwo Super lebih unggul dan
diperkirakan tembus 8,042 ton. Teknik penanaman padi ini dapat menghasilkan
produksi yang cukup tinggi serta memberikan kemudahan dalam pemberian pupuk dan
pengendalian organisme pengganggu tanaman, terangnya.
Danpos
juga menghimbau para petani untuk tidak sungkan-sungkan berkonsultasi kepada
PPL sehingga terjalin kerja sama yang baik, demikian pula bila ada kendala atau
hambatan dalam bidang pertanian, segera dikonsultasikan sehingga dengan segera
dapat dicarikan solusi untuk mengatasinya. (Pendim-0815)
0 komentar:
Posting Komentar