Mojokerto. Koramil
0815/14 dan BPP Dlanggu terus bersinergi dalam melakukan pendampingan ketahanan
pangan di wilayah Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa
(27/03/2018).
Kali
ini, pendampingan ketahanan pangan berupa pengubinan padi dilakukan Koordinator
PPL Kecamatan Dlanggu Supramonorini, SP, PPL Desa Kedung Lengkong Anik
Sulistyas, SP., Babinsa Kedung Lengkong Serma Agus Sunaryo di lahan seluas
0,175 hektar atau 1.70 meter2, milik Wasit, Poktan Tani
Mulyo, Dusun Lengkong Desa Kedung Lengkong Kecamatan Dlanggu.
Selain
Babinsa dan PPL setempat, tampak pula anggota Koramil 0815/14 Dlanggu Serma
Asmandono, Serda M. Sholeh, Kopka Robert Ndo dan anggota PPL dari BPP Dlanggu,
antara lain Nur Fadli, SP, Yudi Setiawan, SP, Agus Sutono, SP dan Dwi Nofendi
serta Kapoktan Tani Mulyo, Duhri, turut serta melakukan pengubinan di sawah
yang ditanami padi varietas Ciherang.
Dengan
bermodalkan empat bilah besi ukuran 2,5 meter,, sabit, buku panduan
BPS, alat timbang, alat perontok dan sak, para PPL, Babinsa dan Kapoktan
melakukan pengubinan pada kotak ubinan seluas 2,5 x 2,5 meter, untuk mengambil
sampling potensi hasil panen.
Dari
pengubinan tersebut didapat hasil panjang malai 23cm, jumlah bulir 190, jumlah
anakan 15, jumlah rumpun 143, berat ubinan 4,5 Kg, berarti potensi gabah yang
dihasilkan dalam panen tersebut mencapai 7.200 Kg atau 7,2 ton /
hektar. Sementara harga gabah kering panen (GKP) saat ini Rp 4.200,-
dan harga gabah kering giling (GKG) Rp 5.000,-
Pengubinan ini dilakukan
untuk menghitung secara cepat dan sederhana hasil panen produk pertanian
seperti padi dan jagung, dalam luasan 1 hamparan (1 ha), namun biasanya
dilakukan pada tanaman yang sudah siap untuk dipanen, jelas Koordinator PPL
Kecamatan Dlanggu Supramonorini, SP.
Pada kesempatan berbeda,
Danramil 0815/14 Dlanggu, Kapten Inf Kasim mengungkapkan, kegiatan pendampingan
pengubinan padi siap panen di lahan Poktan Tani Mulyo Dusun Lengkong Desa Kedung
Lengkong, merupakan upaya khusus ketahanan pangan di wilayah dalam mendukung
dan mensukseskan swasembada pangan.
Masih tutur Danramil,
pendampingan itu sendiri sebenarnya tidak hanya dilakukan pada saat pengubinan
saja, namun sejak pengolahan lahan, masa tanam, perawatan, masa panen hingga
distribusi.
“Kegiatan pendampingan
ketahanan pangan ini dilakukan secara berkelanjutan, dalam pelaksanaannya
dikoordinasikan dengan BPP Kecamatan Dlanggu dan PPL setempat termasuk
Poktan/Gapoktan,”, jelas Danramil. (Pendim-0815)
0 komentar:
Posting Komentar