Mojokerto,
.- Dalam upaya membentengi dan membentuk karakter generasi muda Komandan
Kodim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima, SH memberikan pembekalan
wawasan kebangsaan bagi Santriwati Ponpes Al-Khodijah Kelurahan Surodinawan
Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto, Jawa Timur, Jum'at (14/09/2018) malam.
Pada materi
Wasbang bertajuk "Peran Generasi Muda Dalam Pembangunan Ketahanan
Nasional", Dandim 0815 menjelaskan tentang arti penting generasi muda bagi
suatu bangsa termasuk Bangsa Indonesia. "Generasi muda termasuk santri
merupakan agen perubahan (agent of change) bagi bangsa ini," ungkapnya.
Dihadapan 200
Santri, Dandim 0815 memaparkan, pemuda sebagai generasi penerus bangsa
sekaligus kader pemimpin bangsa yang akan memegang estafet kepemimpinan di masa
mendatang tentunya harus menempa dirinya dengan berbagai kemampuan dan ilmu
pengetahuan sehingga mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain.
Namun tidak
cukup itu saja, pendidikan akhlak, moralitas dan spiritualitas pun sangat
dibutuhkan sebagai landasan keimanan sekaligus benteng pertahanan diri dalam
menapaki kehidupan di tengah arus modernisme dan globalisasi seperti saat ini.
Masih papar
Dandim, apabila ketahanan diri, ketahanan keluarga, ketahanan lingkungan dan
ketahanan masyarakat sudah terbangun dengan kokoh maka ketahanan nasional akan
semakin tangguh sehingga mampu mempertahankan keutuhan NKRI dari berbagai
ancaman seperti radikalisme, terorisme dan separatisme.
Ketahanan
nasional merupakan salah satu kunci untuk mencapai tujuan nasional Bangsa
Indonesia, yakni Melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia, Memajukan kesejahteraan umum, Mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
Ikut berperan aktif dan ikut serta dalam melaksanakan ketertiban dunia yang
berlandaskan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Pada
kesempatan tersebut, Dandim juga menjelaskan tentang Empat Konsensus Dasar
Berbangsa dan Bernegara atau yang dikenal juga dengan istilah Empat Pilar
Kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
"NKRI
sudah final sebagai tanah air, rumah bersama, ruang hidup, dan sumber kehidupan
bagi warga negara Indonesia," tandasnya.
Sebelum
menutup materi, Dandim berpesan agar para santri tetap semangat belajar dan
menjaga akhlak, jangan sampai terpengaruh pergaulan yang menyimpang, paham
radikal dengan dalih agama, atau paham lainnya.
Masih di
lokasi kegiatan, Pengurus Ponpes Al-Khodijah, DR. H. Akhmad Jazuli, SH., M.Si mengucapkan
terima kasih kepada Dandim 0815 yang telah memberikan pembekalan wawasan
kebangsaan bagi para santrinya.
"Wasbang
ini sangat positif dan bermanfaaf bagi para santri guna mempertebal kecintaan
terhadap NKRI dan membentengi diri dari pengaruh radikalisme dan
kenakalan remaja," ungkapnya. *Pendim 0815/Mjk*
0 komentar:
Posting Komentar