Mojokerto,
- Kodim 0815, Polres Mojokerto dan Dinas Perpustakaan & Kearsipan
(Disperka) Kabupaten Mojokerto bersinergi dalam kegiatan bertajuk “Mencerdaskan
Masyarakat Melalui Budaya Gemar Membaca dan Belajar Sepanjang Hayat”, yang
berlangsung di Balai Desa Wringinrejo Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto, Jawa
Timur, Rabu (17/10/2018) malam.
Hadir dalam
kegiatan sekitar 80 orang antara lain, Sekretaris Disperka Kabupaten Mojokerto
Drs. M. Riduwan, MM, Camat Sooko Masluchman, SH., M.Si, Kapolsek Sooko AKP
Purnomo, A.Md, , Danramil 0815/03 Sooko Kapten Inf Hari Subiyanto, Kades
Wringinrejo Suhartono, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Karang Taruna dan warga
masyarakat.
Sosialisasi
Budaya Gemar Membaca kali ini, dihadiri Perwira Penghubung (Pabung) Kodim 0815
Mojokerto Mayor Arm Imam Duhri, yang berkesempatan menjadi pemateri wawasan
kebangsaan, mengupas tentang lambang negara yakni Burung Garuda atau Garuda
Pancasila yang didalamnya terdapat simbol sila-sila dari Pancasila serta
memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang bermakna “Berbeda-beda tetapi satu
jua”.
“Digunakannya
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang merupakan kutipan dari Kakawin Sutasoma
karya Mpu Tantular, untuk melambangkan kesatuan dan persatuan Bangsa Indonesia
yang sangat beraneka ragam.
Keanekaragaman atau Ke-Bhinneka-an ini meliputi suku bangsa, ras, agama,
bahasa, budaya, adat istiadat, dan lain-lain”, terangnya.
Dijelaskan
Pabung, persatuan dan kesatuan dalam keberagaman harus dipahami oleh setiap
warga masyarakat agar dapat mewujudkan kehidupan yang serasi, selaras dan
seimbang. Selain itu, guna mewujudkan
pergaulan antar sesama yang lebih akrab, perbedaan yang ada tidak menjadi
sumber masalah sehingga pembangunan berjalan lancar.
Namun, lanjut Pabung,
seiring berjalannya waktu terlebih di tengah modernisasi zaman dan era
globalisasi seperti saat ini, nilai-nilai kebhinnekaan mulai luntur bahkan
terancam dikarenakan lemahnya penegakkan hukum, banyaknya kasus bernuansa SARA
(Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan), minimnya pendidikan kewarganegaraan
serta munculnya gejala-gejala intoleransi yang mengoyak keberagaman seperti
geng pelajar, tawuran antar sekolah, tawuran antar kampung, dan lain-lain.
“Kondisi ini
tidak bisa dibiarkan berlarut namun harus dicarikan solusi untuk mengatasinya,
diantaranya melalui literasi media khususnya bagaimana menggunakan media sosial
secara benar, pentingnya mengembalikan pendidikan moral baik formal maupun
informal, mendorong mahasiswa sebagai agen perubahan (agent of change) harus
ikut memikirkan kondisi nasional,”tandasnya
“Selain itu,
tidak kalah pentingnya, kita jalin kerukunan agar tercipta persatuan dan
kesatuan dalam memantapkan perdamaian abadi guna mewujudkan keadilan sosial,”
pungkasnya.
Sementara
Kepala Disperka melalui Sekretaris Disperka Kabupaten Mojokerto, Drs. M.
Riduwan, MM mengatakan, kegiatan Budaya Gemar Membaca dan Belajar Sepanjang
Hayat yang bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa ini akan digelar di
seluruh wilayah Kabupaten Mojokerto yang dalam pelaksanaannya bersinergi dengan
Polres Mojokerto dan Kodim 0815.
Masih di
lokasi kegiatan, Camat Sooko Masluchman, SH, M.Si dan Kades Wringinrejo
Suhartono, sangat mengapresiasi kegiatan Sosialisasi Budaya Gemar Membaca dan
Belajar Sepanjang Hayat dilaksanakan di Desa Wringinrejo, Sooko. Pihaknya siap
membangun perpustakaan desa untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
Budaya Gemar Membaca.
0 komentar:
Posting Komentar