Mojokerto,
- Hari Juang Kartika (HJK) Ke-73 dan HUT Ke-70 Kodam V/Brawijaya Tahun 2018 di
wilayah Kodim 0815 Mojokerto diisi dengan berbagai kegiatan diantaranya karya
bakti peduli lingkungan. Seperti Koramil 0815/03 Sooko yang menggelar karya
bakti di Dusun Gambuhan Desa Modongan Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto, Jawa
Timur, Jum’at (16/11/2018).
Karya bakti
yang dipimpin Danramil 0815/03 Sooko Kapten Inf Hari Subiyanto dengan sasaran
pembersihan sampah liar yang menumpuk di pinggir Jalan Raya Desa Modongan-Desa
Wringinrejo, sedikitnya melibatkan 75 orang terdiri dari Anggota TNI dari
Koramil 0815/03 Sooko 10 personel, Polsek Sooko 8 personel, Staf Kecamatan
Sooko 4 personel, Perangkat Desa 5 orang dan warga masyarakat Desa Modongan 40
orang.
Tampak pula di
lokasi kegiatan, Camat Sooko Drs. Masluchman, SH., M.Si, Kapolsek Sooko AKP
Purnomo, A.Md, Sekcam Sooko Kartono, S.Pd, M.MPd, Kades Modongan H. Musta'in,
Kasun Gambuan, Samiadi.
Pantauan di
lapangan, gabungan aparat dan masyarakat bergotongroyong membersihkan sampah
liar yang menumpuk di pinggir Jalan Raya Desa Modongan - Desa Wringinrejo dengan
volume 10 meter3 dengan menggunakan peralatan cangkul, sekop, caruk/garpu,
sabit, kerangjang sampah dan sapu lidi.
Sampah-sampah
tersebut kemudian dimuat ke dump truck yang sudah disiapkan Dinas Lingkungan
Hidup ke Kabupaten Mojokerto untuk selanjutnya dibuang ke TPA Desa Belahan
Tengah Kecamatan Mojosari.
Tidak itu
saja, selain membersihkan sampah yang menumpuk di pinggiran jalan alternatif
Mojokerto – Jombang tersebut, juga dilakukan pemagaran dari bambu sepanjang 20
meter di area yang selama ini digunakan sebagai tempat pembuangan sampah warga
serta pemasangan tanda larangan membuang sampah sembarangan.
Di sela-sela
kegiatan, Danramil 0815/03 Sooko Kapten Inf Hari Subiyanto mengatakan, karya
bakti peduli lingkungan dengan aksi bersih-bersih sampah ini sebagai upaya
membangun kesadaran sekaligus mengedukasi masyarakat akan pentingnya lingkungan
yang bersih, sehat, dan terbebas dari sampah.
Masih kata
Danramil, ini aksi nyata sekaligus memberikan contoh langsung agar masyarakat
lebih disiplin dan peduli lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan
sehingga akan terwujud lingkungan yang sehat dan nyaman. Untuk membudayakan hidup bersih dan sehat
maka setiap keluarga harus memiliki tempat sampah.
“Dengan
dilakukannya pemagaran di lokasi pembuangan sampah dan pemasangan tanda
larangan membuang sampah sembarangan, paling tidak setiap masyarakat yang
melihat dan membaca akan terpengaruh dan sadar untuk tidak membuang sampah di
lokasi tersebut,” harap Danramil.
0 komentar:
Posting Komentar