Mojokerto, - Koramil 0815/12 Ngoro Kodim 0815 Mojokerto mengerahkan lima
personelnya untuk melakukan panen raya padi di lahan sawah seluas 50 hektar
yang dikelola Kelompok Tani (Poktan) Perjito, Dusun Perjito Desa Candiharjo
Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (10/01/2019).
Panen raya padi Varietas Inpari-32 di lahan Dem Area Budidaya
Tanaman Sehat (BTS) Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Mojokerto ini
dilakukan Camat Ngoro M. Hidayad, SH., MM., Danramil 0815/12 Ngoro yang
diwakili Bati Tuud Serma Dwi Handoko, Koordinator PPL Kecamatan Ngoro Pa’i
Haryanto, SP, Kades Candiharjo Narto bersama Disperta Kabupaten
Mojokerto, diantaranya Kabid Produksi yang diwakili Kasi Perlindungan
Tanaman Pangan dan Hortikultura Suyoto, SP., Koordinator POPT Suwito,
SP dan.
Untuk mengukur keberhasilan atas program Disperta di Dem Area
Budidaya Tanaman Sehat (BTS) ini, maka sebelum dilakukan panen raya, diawali
dengan pengubinan yang dilakukan Personel Koramil 0815/12 Ngoro yakni Serma Dwi
Handoko, Serma Kasiran, Serma Irwanto, Serda Susanto, dan Babinsa Candiharjo
Serka Suratin, bersama enam orang anggota PPL Kecamatan Ngoro, Kepala
Dusun Perjito Anang Sujiono, Kapoktan Perjito Budiono beserta anggota dan Sdr.
Laken Pemilik lahan.
Menurut pantauan Bati Tuud Koramil 0815/12 Serma Dwi Handoko,
pada pengubinan dengan luasan kotak ubinan 2,5 meter x 2,5 meter, diketahui
jumlah anakan 21, panjang malai 22 Cm, jumlah bulir 198, jumlah rumpun 99,
berat ubinan 4,5 Kg, produktivitas 7,2 ton/hektar, varietas INPARI 32, luas 50
ha, harga Gabah Kering Panen (GKP) Rp 4.400,- / Kg dan harga Gabah
Kering Giling (GKG) Rp 5.400,- / Kg.
Masih dalam satu rangkaian kegiatan panen raya, saat acara ramah
tamah di Balai Dusun Perjito Desa Candiharjo, Camat Ngoro Muhammad Hidayad,
SH., MM., menyampaikan ucapan terima kasih kepada Poktan Perjito atas
kerjasamanya antara PPL dan Babinsa selaku Pendamping Ketahanan Pangan.
Ungkapan terima kasih juga disampaikan Camat kepada Dinas Pertanian Kabupaten
Mojokerto atas bantuan yang sudah diberikan kepada Poktan Perjito Desa
Candiharjo.
“Tingkatkan kerja sama dengan PPL dan Babinsa serta memanfaatkan
secara maksimal bantuan yang sudah diterima dari pemerintah demi meringankan
beban petani. Sesuaikan arahan dari Dinas Pertanian supaya hasil panen dapat
maksimal sehingga dapat meningkatkan tarap ekonomi para pertani”,
pintanya.
Demikian pula dengan Kades Desa Candiharjo, Narto, yang
menuturkan, dengan adanya bantuan benih, pupuk dan obat dari Dinas Pertanian,
Kelompok Tani Perjito sangat-sangat bersyukur karena dapat meringankan beban
Para petani dan hasilnya juga sangat berbeda dengan tahun-tahun yang lalu.
”Tahun lalu tanaman padi diserang hama wereng batang coklat,
sekarang aman dari hama wereng. Kendala lainnya saat musim penghujan lahan
sawah petani kebanjiran sehingga mengurangi hasil panen para petani. Tahun ini
masih ada sedikit kendala yaitu hama tikus namun dapat ditangani dan tidak
sampai gagal panen,” ungkapnya.
Sementara Kasi Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura dan
Koordinator POPT Disperta Kabupaten Mojokerto Suyoto, SP dan Suwito, SP.,
menghimbau kepada Kelompok Tani Perjito, agar para petani tetap melanjutkan
program pemerintah yaitu mengunakan pestisida hayati atau nabati karena lebih
ramah lingkungan. Kemudian agar tanaman padi aman dari
hama/penyakit, maka lakukan sitem refugia yaitu menanam jenis bunga-bungaan di
pematang sawah seperti bunga kenikir, bunga matahari dan lain-lain. Sedangkan
untuk menyelamatkan tanaman padi dari serangan tikus harus mengunakan bantuan
burung hantu dengan cara membuat pagupon burung hantu seperti yang dilakukan
petani Mojoanyar.
0 komentar:
Posting Komentar