Mojokerto, - Dalam upaya membantu meningkatkan ketahanan pangan di wilayah, Babinsa Lebak Jabung Koramil 0815/15 Jatirejo Kodim 0815 Mojokerto Serda Wahyudi, mendampingi petani tanam jagung di Dusun Jabung, Desa Lebak Jabung, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (13/05/2019).
Di lahan seluas 5.000 meter milik Ibu Sumiatun, Anggota Kelompok Tani Moro Seneng, penanaman jagung Hibrida Bisi 816 dilakukan secara manual dengan menggunakan tenaga manusia dari dusun/desa sekitar. Selain Babinsa, tampak pula PPL setempat Mahmud bersama Kapoktan Moro Seneng, H. Tono.
“Aktivitas pendampingan terhadap petani merupakan salah satu upaya khusus (Upsus) ketahanan pangan untuk komoditas Pajale (Padi, Jagung, dan Kedelai) di wilayah binaan,” ungkap Serda Wahyudi saat di lokasi tanam jagung.
Serda Wahyudi menambahkan, tanaman jagung merupakan komoditas pangan utama setelah tanaman padi, yang banyak dikonsumi sebagian masyarakat sebagai makanan pokok dan sejumlah manfaat lainnya.
“Selain itu jagung juga digunakan untuk makanan ringan dan pakan ternak termasuk daun dan batangnya (tebon). Tidak itu saja, jagung juga digunakan untuk bahkan baku sejumlah penganan lainnya,” tambahnya.
Pantauan di lapangan, tampak Babinsa bersama PPL, Ka Poktan dan sejumlah petani secara gotong royong melakukan penanaman jagung. Sebagian dari mereka membuat lubang dengan menggunakan kayu (Gejig) dan sebagian memasukan benih jagung pada lubang yang sudah disiapkan.
Sementara Danramil 0815/15 Jatirejo Kapten Inf Supriyanto mengungkapkan, pendampingan ketahanan pangan atau yang dikenal dengan “Upsus Pajale” yang dilakukan Babinsa bersama PPL tidak hanya untuk petani padi, namun dilakukan juga untuk petani jagung dan kedelai, mulai pendistribusian benih dan pupuk, pengolahan lahan, masa perawatan hingga panen.
“Melalui pendampingan ini diharapkan, dapat membantu tercapainya ketersediaan pangan di wilayah Jatirejo khususnya komoditas padi, jagung dan kedelai. Paling tidak dengan hadirnya Babinsa mampu memberikan semangat bagi petani untuk meningkatkan produksi secara maksimal,” pungkas pria kelahiran Brangkal, Sooko, Mojokerto.
0 komentar:
Posting Komentar