Mojokerto,
- Operasi Ketupat Semeru 2019 berlangsung selama 13 hari mulai tanggal 29
Mei hingga 10 Juni 2019, dengan
melibatkan personel gabungan terdiri dari unsur Polri, TNI, Pemda, serta elemen masyarakat.
Di wilayah
Kodim 0815 Mojokerto Operasi Ketupat Semeru 2019 digelar di wilayah hukum
Polres Mojokerto dan Polres Mojokerto Kota.
Sejumlah
personel TNI AD dari Kodim 0815 Mojokerto dikerahkan untuk mendukung kelancaran
Operasi Ketupat Semeru 2019 yang bertugas mengamankan arus mudik dalam Perayaan
Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah / 2019 M.
Demikian
diungkapkan Dandim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima, SH., melalui
release tertulisnya di Mojokerto, Ahad (02/06/2019).
Lebih lanjut,
Dandim menyampaikan, dalam upaya mendukung dan mensukseskan Operasi Ketupat
Semeru 2019 tersebut, pihaknya telah mengerahkan sejumlah personel untuk
melaksanakan pengamanan secara terpadu dan terintegrasi bersama unsur Polri di
wilayah Mojokerto.
"Hal ini
dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman serta mewujudkan situasi yang
kondusif selama lebaran khususnya di wilayah Mojokerto," tandasnya.
“TNI, Polri
dan Pemda yang dibantu Relawan dan elemen masyarakat lainnya senantiasa
bersinergi demi kesuksesan Operasi Ketupat Semeru 2019," pungkasnya.
Ditambahkan
Perwira Seksi Operasi (Pasiops) Kodim 0815 Kapten Arh Suminto, bahwa Kodim 0815
menerjunkan sedikitnya 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) untuk mendukung
kesuksesan Operasi Ketupat Semeru 2019 di wilayah Mojokerto, juga ditambahkan
untuk personel yang S3B (Setiap Saat Siap Bergerak) sejumlah 50 personel
disiagakan di Makodim.
"Setidaknya
ada 19 titik pos pengamanan, pos pelayanan dan pos pantau. Delapan pos di
wilayah hukum Polres Mojokerto Kota dan 11 pos di wilayah hukum Polres
Mojokerto. Selain itu ada juga Pos Pam di Stasiun KA".
"Bersama
unsur Polri, Denpom, Subgarnisun dan Unsur Pemda (Dishub, Satpol PP, Dinkes,
PMI), Banser, serta Potensi Relawan Senkom, Orari, Rapi, dan Pramuka
melaksanakan Siaga di Pos Pengamanan," pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar