Mojokerto - Derasnya curah hujan yang terjadi di wilayah Mojokerto sejak hari Senin 20 Pebruari 2017 telah mengakibatkan debit air yang mengalir di sungai yang ada di wilayah Mojokerto mengalami peningkatan yang cukup drastis. Puncak peningkatan tingginya debit air sungai terjadi pada hari Selasa 21 Pebruari 2017, sehingga mengakibatkan sungai tidak dapat menampung air hujan yang turun dan salah satu akibat yang ditimbulkan adalah jebolnya tanggul Sungai Sadar yang berada di Dsn. Sememi Ds. Modopuro Kec. Mojosari.
Jebolnya tanggul tersebut telah mengakibatkan Dsn. Balongcangak Ds. Kedunggempol terendam air dengan ketinggian sekira 30 cm dan menggenangi areal persawahan di Dsn. Sememi Ds. Modopuro ± 31 Ha dan Dsn. Balongcangak Ds. Kedunggempol ± 30 Ha, dengan musibah banjir ini aktifitas warga lumpuh total.
Guna mengatasi jebolnya tanggul Sungai Sadar yang ada di Dsn. Sememi Ds. Modopuro, maka Koramil 0815/09 Mojosari beserta masyarakat Ds. Modopuro dan Ds. Kedunggempol melaksanakan karya bakti berupa tindakan perbaikan sementara tanggul yang jebol tersebut dengan menggunakan tumpukan karung berisi tanah, patok bambu dan sesek. Tindakan perbaikan tanggul di Dsn. Sememi Ds. Modopuro tersebut melibatkan sekitar 50 orang antara lain unsur Muspika Mojosari, TNI, Polri, Tagana dan masyarakat setempat. Rabu (22/2).
“Upaya perbaikan yang kita lakukan ini sifatnya sementara guna mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh banjir Sungai Sadar, dan tindakan selanjutnya akan ditangani oleh instansi terkait” demikian kata Danramil 0815/09 Mojosari Kapten Inf Wiyanto yang diamini Kades Modopuro Bapak Mistolo. (Penrem 082/CPYJ).
0 komentar:
Posting Komentar