Mojokerto. Memasuki hari ketiga terjadinya banjir di wilayah Mojokerto kondisi air sudah memulai menurun, sehingga sebagian pengungsi mulai kembali ke rumah masing-masing, namun tidak semua warga bisa beraktifitas normal seperti sebelum terjadinya banjir, hal ini karena kondisi rumah masih ada yang terendam air dengan ketinggian sekitar 20 Cm khususnya di wilayah Kweden Kembar.
Untuk masyarakat yang rumahnya masih terendam air tentunya memerlukan bantuan khususnya dalam penyediaan logistik berupa makanan, hal ini karena sebagian rumah masih belum bisa melaksanakan aktifitas dapur, sehingga fungsi dapur umum yang didirikan oleh Dinsos Kab. Mojokerto sangat dibutuhkan keberadaannya. Dapur umum didirikan di Kantor Kec. Mojoanyar dengan kapasitas pelayanan tiap hari sejumlah 1000 bungkus nasi untuk sekali masak dengan total jumlah 100 Kg sampai 200 Kg beras yang dimasak, Mie instan 12 Dos dan telur 10 Kg. Tim relawan dapur umum sejumlah 16 orang yang 2 orang diantaranya adalah anggota TNI dari Posramil Mojoanyar.
Guna memberikan motivasi kepada personel yang tergabung dalam tim dapur umum, Dandim 0815 Letkol Czi Budi Pamudji melaksanakan kunjungan ke Dapur umum yang didirikan di Kec. Mojoanyar pada Rabu tanggal 22 Pebruari 2017 sekitar pukul 20.00 WIB. Dalam kunjungan tersebut Dandim 0815 didampingi oleh Danposramil Mojoanyar Peltu Dendi Widagdo dan diterima oleh Bapak Ahmad Saif selaku yang tertua dari Tagana Dinsos Kab. Mojokerto beserta tim relawan lainnya. Rabu (22/2).
Pada kesempatan tersebut Dandim 0815 menyampaiakan apresiasi terhadap personel yang tergabung dalam tim dapur umum dan memberikan motivasi untuk selalu semangat dan ikhlas dalam menjalankan tugas ”Bagaimana bapak-bapak masih semangat ?” tanya Dandim dan dijawab dengan kompak oleh para relawan dapur umum “Siap tetap semangat bapak” kemudian Dandim 0815 melanjutkan “ya terimakasih bapak-bapak sekalian yang tetap semangat dalam menjalankan tugas pengabdian ini, karena peran dari bapak-bapak sekalian cukup besar dalam upaya penanganan bencana banjir yang terjadi di wilayah kita ini, semoga apa yang bapak-bapak lakukan dibalas dan dicatat oleh Tuhan YME sebagai amal baik” demikian kata Dandim dalam penyampaiannya yang diamini secara serentak oleh para relawan.
Saat kunjungan tersebut berlangsung, kondisi tim relawan sedang menyiapkan bekal logistik yang dimasak untuk besok hari. Keberadannya dapur umum ini akan memenyesuaikan dengan kondisi penanganan pasca banjir yang terjadi, bilamana masyarakat sudah dapat beraktifitas secara normal dirumah masing-masing, maka keberadaan dapur umum akan dihentikan. (Penrem 082/CPYJ).
0 komentar:
Posting Komentar