Hot!

Kasdim 0815 Mojokerto Bekali Wawasan Kebangsaan di Ponpes Uluwiyah Mojosari

MOJOKERTO.         Komandan Kodim 0815 Mojokerto yang diwakili Kepala Staf Kodim (Kasdim) Mayor Inf Nuryakin, S.Sos, berkesempatan hadir dan memberikan materi Wawasan Kebangsaan bagi Siswa-Siswi MTs dan SMK Uluwiyah, bertempat di Aula Institut Agama Islam (IAI) Uluwiyah Jl. Raya Mojolegi Desa Modopuro Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto, pada Kamis siang (31/03/2017) pukul 14.00 sampai dengan 16.10 WIB.
            Dalam kegiatan bertajuk Istighosah dan Do’a Bersama Keluarga Besar Uluwiyah mengusung tema “Sinergitas Intelektual dan Spiritual Guna Terwujudnya Generasi Uluwiyah Yang Maslahah”, dibuka oleh Pimpinan Yayasan Ponpes Uluwiyah, DR. KH. Zainul Ibad, M.Sc, yang dalam sambutannya menyampaikan ucapan  selamat datang kepada Kasdim 0815 Mojokerto yang berkenan hadir di Yayasan Uluwiyah, untuk memberikan Wawasan Kebangsaan bagi Siswa- Siswi MTs dan SMK.  Semoga semangat kebangsaan akan selalu tertanam dalam sanubari kita semua sebagai Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia.
            Selesai Istighosah dilanjutkan pemberian materi Wawasan Kebangsaan oleh Kasdim 0815 Mojokerto Mayor Inf Nuryakin, S.Sos, yang menyampaikan bahwa pada hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia seutuhnya serta pembangunan semua aspek kehidupan masyarakat, bangsa dan negara menuju situasi / kondisi yang lebih baik secara jasmani maupun rohani.  Namun dalam pelaksanaan pembangunan nasional selalu mengalami tantangan yang semakin besar, kompleks dan mendesak sebagai akibat laju pertumbuhan penduduk, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta interaksi dengan bangsa-bangsa lain dalam konfigurasi kehidupan internasional.
Lanjut Kasdim, untuk mengatasi tantangan tersebut, maka pendidikan dan pembelajaran agama sangat diperlukan. Keberhasilan pembangunan nasional harus ditunjang dengan pendidikan dan pembelajaran agama. Dengan demikian warga negara akan memperoleh pengetahuan moral dan budi pekerti yang akan membentuk Bangsa Indonesia menjadi negara yang bermoral, bermartabat dan bertanggung jawab.  Dengan modal sumber daya yang memadai dan didukung jiwa yang bersih, beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti yang luhur maka pembangunan akan dapat berjalan lancar dan sukses.
Dalam pengajaran sejarah, kebanyakan masih bersifat konvensional, yaitu guru hanya menyampaikan fakta-fakta sejarah dan kurang berupaya menanamkan wawasan kebangsaan pada diri santri, oleh karena adanya beberapa hambatan yang ditemui yaitu terbatasnya waktu dan minat santri. Tegas Kasdim.
Diakhir materinya, Kasdim mengajak untuk mewaspadai dan menangkal semua pengaruh negatif seperti Narkoba, Proxy War, bahaya laten Komunis dan segala hal yang akan dapat merusak  moral Bangsa Indonesia serta yang akan merongrong kedaulatan NKRI.
Hadir dalam kegiatan tersebut kurang lebih 400 orang antara lain : Rektor IAI Uluwiyah Hj. Nining Qurotul Aini,  S. Pd.I, ST, M.Sc, Para Dosen dan Guru Ponpes Uluwiwah, Siswa-Siswi SMK dan MTS Ponpes Uluwiyah. (Dim / Penrem 082/CPYJ)


0 komentar:

Posting Komentar