Hot!

Kasdim 0815 Mojokerto Beri Kuliah Umum Di Universitas Islam Majapahit (UNIM)

MOJOKERTO.     Menyadari Ancaman,  Memahami Jati Diri, Sebagai Modal Untuk Negara Indonesia Sebagai Negara Pemenang, adalah tema yang diangkat pada Kegiatan Kuliah Umum  dalam rangka Wawasan Kebangsaan yang digelar di Aula Kampus UNIM (Universitas Islam Mojopahit) Jl. Raya Jabon KM. 7 Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto dengan menghadirkan Kepala Staf Kodim 0815 Mojokerto Mayor Inf Nuryakin, S.Sos sebagai pemateri.  Tidak kurang dari 360 Mahasiswa dan Mahasiswi dan segenap  Civitas Akademika UNIM mengikuti kegiatan tersebut, turut hadir pula Danpos Ramil Mojoanyar Peltu Dandi Widagdo, Senin (08/05/17).


Rektor Unim DR. H. Rahman Sidharta Arisandi, S. IP., M.Si.,  dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang kepada Kasdim 0815 Mojokerto dalam rangka pemberian pencerahan tentang Wawasan Kebangsaan kepada Mahasiswa/Mahasiswi UNIM, semoga kegiatan seperti ini akan terus maju dan dapat sebagai motivator bagi kemajuan generasi muda dilingkup akademisi  dimanapun berada sehingga dapat menjadi panutan yang baik bagi khalayak masyarakat untuk tetap berjuang dibidang masing masing demi tegaknya NKRI yang kita cintai.  Lanjut Rektor, Kita harus selalu memegang teguh Pancasila dan UUD 1945 sebagai landasan mental dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,  apapun bentuknya tidak ada toleransi dari manapun untuk merongrong kedaulatan NKRI.

Sementara itu dihadapan Mahasiswa/Mahasiswi UNIM, Kepala Staf Kodim 0815 Mojokerto Mayor Inf Nuryakin, S.Sos., memberikan materi Wawasan Kebangsaan, intinya mengupas,  pembangunan nasional pada hakekatnya bertujuan mencari nilai tambah agar kehidupan hari esok lebih baik dari hari ini, baik kehidupan jasmani maupun rohani. Dalam melaksanakan pembangunan nasional selalu mengalami tantangan yang semakin besar, kompleks dan mendesak sebagai akibat pertumbuhan penduduk dan kemajuan ilmu pengetahuan teknologi serta interaksi dengan bangsa-bangsa lain dalam konfigurasi kehidupan internasional.

Program penguatan Wawasan Kebangsaan sebagai bentuk menyamakan pola fikir atau persepsi tentang hakekat perkuatan sebagai warga negara untuk membela NKRI. Lanjutnya, untuk mengatasi tantangan tersebut, maka pendidikan dan pembelajaran agama sangat diperlukan. Keberhasilan pembangunan nasional harus ditunjang dengan pendidikan dan pembelajaran agama. Dengan demikian warga negara akan memperoleh pengetahuan moral dan budi pekerti yang akan membentuk bangsa Indonesia menjadi negara yang bermoral dan bertanggung jawab. Dengan modal jiwa yang bersih, beriman kepada Tuhan YME, berbudi pekerti yang luhur pembangunan akan dapat berjalan lancar dan sukses. Tegasnya

Dalam pengajaran sejarah, kebanyakan masih bersifat konvensional, yaitu pengajar hanya menyampaikan fakta-fakta sejarah dan kurang berupaya menanamkan wawasan kebangsaan pada diri siswa, oleh karena adanya beberapa hambatan yang ditemui yaitu terbatasnya waktu dan minat belajar. Tandasnya

Di Akhir materinya, Kasdim berpesan sekaligus mengajak segenap Mahasiswa/i, untuk waspada terhadap pengaruh negatif dari pihak asing, Narkoba, Proxy War, bahaya Komunis dan segala hal yang akan dapat merusak  moral Bangsa Indonesia serta yang akan merongrong Kewibawaan Pemerintah dan Kedaulatan NKRI. (Penrem 082/CPYJ).

0 komentar:

Posting Komentar