MOJOKERTO. Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa
(TMMD) Tahun 2018 yang akan datang terus dimatangkan oleh para pihak terkait
dengan menggelar berbagai persiapan seperti Rakor dan peninjauan bakal lokasi
kegiatan. Terkait dengan kegiatan
tersebut, pihak Bappeda Kabupaten Mojokerto bersama Kodim 0815 Mojokerto serta
instansi terkait lainnya menggelar rapat koorinasi yang berlangsung di Balai
Desa Jembul Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto, Senin (27/11/2017).
Rakor yang
diikuti oleh Dandim 0815 Mojokerto yang diwakili Kepala Staf Kodim (Kasdim)
0815 Mayor Inf Nuryakin, S.Sos., Kabid Sosial Budaya dan Pemerintahan Bappeda
Kabupaten Mojokerto, Tri Rahardjo Murdianto, S.STP., perwakilan Dinas PU
Kabupaten Mojokerto Hendri Surya, Wakil ADM KPH Pasuruan Heru Ristyo, Danramil
0815/15 Jatirejo Kapten Inf Supriyanto, Pasiter
Kodim 0815 Kapten Arh Supriyono, Sekcam Jatirejo Aminsun, S.Sos., Asper Jatirejo
Edi Purnomo, Kepala Desa Jembul Suyitno, Babinsa Agus Siswandi, Bhabinkamtibmas
Bripka Dedi, Perangkat Desa dan Petugas Perhutani Jatirejo.
Dalam
sambutannya, Kabid Sosial Budaya dan Pemerintahan Bappeda Kabupaten Mojokerto,
Tri Rahardjo Murdianto, S.STP, mengatakan, ada lima desa yang diusulkan untuk
bakal lokasi TMMD Tahun 2018 di wilayah Kabupaten Mojokerto namun yang
dilakukan survey lokasi baru Desa Jembul.
Untuk TMMD yang akan datang, di Desa Jembul direncanakan akan
dilaksanakan peningkatan dan pembangunan akses jalan tembus Desa Jembul
Kecamatan Jatirejo – Desa Ngembat Kecamatan Gondang dan Desa Jembul – Desa Rejosari
Kecamatan Jatirejo, terangnya.
Terkait
dengan rencana pembangunan jalan tembus di dua route tersebut, pihak Pemkab
Mojokerto melalui Bappeda akan menggandeng pihak TNI dalam hal ini Kodim 0815
Mojokerto melalui program TMMD 2018 mendatang. Tentunya kami butuh saran,
masukan dan pendapat dari pihak Forpimka dan semua pihak, apabila ada kendala
akan kita bahas untuk dicarikan solusi, tandasnya.
Kasdim 0815
Mojokerto Mayor Inf Nuryakin, S.Sos., mengungkapkan, koordinasi dan sinergitas
dengan instansi terkait sangat penting dilakukan termasuk dalam rencana TMMD
Tahun 2018 mendatang termasuk peranserta semua komponen masyarakat sangat
diperlukan demi kesuksesan pelaksanaan kegiatan TMMD.
Keterkaitan TNI
dalam perencanaan pembangunan atau penyusunan tata ruang wilayah ada pada aspek
pertahanan darat sementara pelibatan TNI dalam pembangunan di daerah merupakan
bagian dari tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP), salah satunya membantu
Pemerintah Daerah, terang Kasdim.
Dalam
rencana TMMD 2018 mendatang di Desa Jembul akan dibuka dan dibangun dua akses
jalan, hal ini bertujuan untuk membuka isolasi warga sekaligus mengangkat dan
meningkatkan kesejahateraan masyarakat. “Dengan
adanya pembangunan jalan tembus, maka lalu lintas barang dan jasa akan semakin
mudah, nilai jual komoditas pertanian bahkan produk unggulan yang ada di desa
ini bisa terangkat”, ucap Kasdim.
Sementara
dari Pihak ADM KPH Pasuruan yang diwakili Heru Ristyo menyampaikan, pihak
Perhutani sangat mendukung rencana pembangunan jalan tembus yang akan
dilaksanakan melalui Program TMMD mendatang, terkait perijinan Perhutani tidak
berhak memberikan ijin dan ini kewenangan Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (LHK) namun demi kepentingan masyarakat luas, pihaknya bersedia untuk
mengirimkan surat terkait rencana pembangunan jalan tembus tersebut ke
Kementerian LHK.
Saran kami,
kita harus mengikuti prosedur dan aturan main yang berlaku, namun untuk
mempermudah proses perijinan, hindari pembelahan/pemecahan petak wilayah hutan
termasuk meminimalisir penebangan pohon, karena proses perijinannya agak rumit
dan memakan waktu.
0 komentar:
Posting Komentar