Mojokerto. Dalam
upaya mendukung dan mensukseskan ketahanan pangan di wilayah, Bati
Wanwil Koramil 0815/12 Ngoro Serma Dwi Handoko beserta Babinsa Jasem Serma
Irwanto hadir turut serta mengikuti kegiatan Temu Teknis Penyuluh Pertanian
Tingkat Kecamatan Tahun 2018 yang diselenggarakan Dinas Pertanian Kabupaten
Mojokerto, Kamis (26/04/2018).
Kegiatan
yang berlangsung di Balai Desa Jasem, Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto, Jawa
Timur, dihadiri sekitar 25 orang, antara lain Kabid Penyuluhan Disperta
Kabupaten Mojokerto Arofah, SP, M.MA., Kepala Jabatan Fungsional Disperta
Kabupaten Mojokerto Massuhadak, SP, M.MA, Penyuluh Disperta Kabupaten Mojokerto
Hj. Sukarlinah SP, M.MA., Koordinator PPL Kecamatan Ngoro Pai Hariyanto,
SP beserta anggota dan Ketua Kelompok Tani se-Kecamatan Ngoro sejumlah 15
orang.
Acara
diawali dengan pembukaan oleh Koordinator PPL Kecamatan Ngoro Pai Hariyanto,
SP, dilanjutkan sambutan Kabid Penyuluhan Disperta Kabupaten Mojokerto Arofah,
SP, M.MA.,
diantaranya menyampaikan kegiatan Temu Teknis Penyuluh Pertanian Tingkat
Kecamatan Tahun 2018 yang diselenggarakan Disperta Kabupaten Mojokerto
merupakan sarana pelatihan bagi para Kapoktan. “Semoga melalui pelatihan ini
nanti dapat menambah wawasan sekaligus mempraktekkannya sehingga diharapkan
ilmu yang didapat bisa ditransfer kepada anggota Poktan”, pintanya.
Berikutnya
pemberian materi oleh Kepala Jabatan Fungsional Disperta Kabupaten Mojokerto
Massuhadak, SP, M.MA., tentang Kelas Kemampuan Kelompok Tani
dan Penilaian Kelas Kelompok Tani. Penilaian kelas ini merupakan
salah satu bentuk pembinaan untuk memotivasi petani agar lebih berprestasi
dalam mencapai kelas kemampuan yang lebih tinggi. Disamping itu
dengan penilaian akan diketahui kelemahan-kelemahan kelompok tani sehingga
memudahkan untuk melakukan pembinaan, terangnya.
Pelaksanaan
penilaian ini dilakukan setiap tahun, dengan penanggung jawab Pemerintah Daerah
yang pelaksanannya dilakukan Tim Pelaksana Penilaian yang ditunjuk oleh Kepala
Daerah di bawah bimbingan Tim Pembina Penilaian. Adapun total nilai
pembobotan adalah 1.000, dari jumlah bobot tersebut berdasarkan tingkat
kemampuan, kelompok dibagi dalam 4 kelas yakni Kelas Pemula nilai s.d. 250,
Kelas Lanjut nilai 251 s.d. 500, Kelas Madya nilai 501 s.d. 750; dan Kelas
Utama nilai 751 s.d. 1.000, pungkas KJF.
Sementara
Penyuluh Disperta Kabupaten Mojokerto, Hj. Sukarlinah, SP, M.MA.,
menjelaskan tentang Pestisida dan Pupuk Organik Cair (POC) Super dari urine
kelinci, Manfaat kotoran kelinci dan Manfaat urine kelinci.
Sebelum
acara berakhir, dilakukan praktek tata cara pembuatan pestisida dari urine
kelinci oleh para ketua kelompok tani dipandu oleh Tim dari Disperta Kabupaten
Mojokerto serta Koordinator PPL Kecamatan Ngoro. *Pendim-0815*
0 komentar:
Posting Komentar