Mojokerto. Komandan
Kodim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima, SH memberikan pembekalan
kepada peserta Seminar Pembinaan Wawasan Kebangsaan Bagi Pemuda Tahun
2018, di Pacet Mini Park (PMP) Jalan Raya Pacet KM 55 Dusun Randegan, Desa
Warugunung Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, jawa Timur, Kamis
(19/04/2018).
Dalam kegiatan yang diselenggarakan Bakesbangpol Kabupaten
Mojokerto, yang bertemakan "Implementasi Nilai
Wawasan Kebangsaan Pada Generasi Muda Sebagai Pilar Perkokoh
Bangsa", dengan peserta terdiri dari Ormas (IPNU-IPPNU, Ansor, GM FKPPI),
Pengurus Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK), Unsur Pemuda dari Karang Taruna,
Mahasiswa dan Instansi Lembaga Pendidikan Kabupaten Mojokerto.
Dalam materi bertajuk “Peran Generasi Muda Dalam Membangun
Ketahanan Nasional”, Dandim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima, S.H
memaparkan tentang potensi ancaman Bangsa Indonesia, salah satunya melalui
proxy war, yaitu perang melalui bebagai aspek berbangsa dan bernegara, di
mana salah satu pihak menggunakan pihak ketiga atau kelompok lain yang
dilakukan oleh negara (state) maupun bukan negara (non state).
Sasaran proxy war yaitu ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya, dan pertahanan dan kemanan. Proxy War ini dilakukan sebagai
upaya untuk membuat Disinformasi, fitnah penyesatan, provokasi, mengalihkan isu
dan pembunuhan karakter, papar Dandim.
Masih
papar Dandim, kondisi saat ini potensi ancaman lainnya yang mungkin timbul
yaitu terorisme, radikalisme dan perubahan gaya hidup, perilaku sex bebas dan
menyimpang, intoleransi lainnya seperti tawuran antar pelajar dan antar
kampung. “Ancaman terorisme juga bertujuan untuk menciptakan
kelompok teror di Indonesia”, tandas Dandim.
Di
sinilah peran pemuda atau generasi muda Indonesia dipertaruhkan, bagaimana
upaya para pemuda dalam mengatasi berbagai potensi ancaman yang dihadapi Bangsa
Indonesia saat ini. Pemuda memiliki peran sentral dan dominan,
melalui para pemuda-lah semua perubahan harus dilakukan termasuk dalam
menangkal berbagai ancaman tersebut.
Untuk
itu diharapkan semua komponen bangsa terutama para pemuda harus menjaga dan
mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa demi tetap tegak dan utuhnya NKRI
sehingga Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang berdaulat, mandiri dan
berkepribadian.
Di
akhir materinya, Dandim kembali menegaskan bahwa pentingnya revitalisasi
wawasan kebangsaan bagi semua komponen masyarakat terutama para pemuda,peran
pemuda sangat strategis dan dominan, karena pemuda sebagai garda bangsa,
generasi penerus bangsa dan kader pemimpin bangsa, pungkasnya.
Acara
diawali dengan laporan Kepala Bakesbangpol Kabupaten Mojokerto, Eddy Taufiq,
S.STP dilanjutkan pembukaan secara resmi oleh Wakil Bupati Mojokerto, H.
Pungkasiadi, SH. Dalam sambutannya, Wabup diantaranya mengharapkan para para
peserta dapat mengikuti seminar ini dengan baik karena penting bagi generasi
muda sebagai tombak kekuatan bangsa untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan
NKRI.
Wabup
juga mengajak untuk melawan hoax dan ujaran kebencian yang dapat menimbulkan
perpecahan bangsa, terlebih menjelang Pemilukada serentak apabila tidak bijak
dalam menggunakan Medsos maka akan menimbulkan opini negatif. *Pendim-0815*
0 komentar:
Posting Komentar