Mojokerto. Kepala Staf Kodim
0815 Mojokerto Mayor Inf Nuryakin, S.Sos, mewakili Komandan Kodim 0815
Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima, SH, membuka
langsung kegiatan Pembinaan Peta Jarak Jaring Teritorial Semester I
TA. 2018, di Ruang Pertemuan Kodim 0815 Jalan Majapahit Nomor 1 Kota Mojokerto,
Kamis (19/04/2018).
Kegiatan yang bertemakan “TNI AD Melalui Pembinaan Peta Jarak Jaring Teritorial
Siap Menjaga & Mewujudkan Stabilitas Serta Ketahanan Wilayah Guna
Mempererat Ke-Bhinneka Tunggal Ika-an Agar Tetap Terjaganya Kedaulatan Negara
Kesatuan Republik Indonesia”, diikuti 125 orang, terdiri dari tokoh agama,
tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, KBT dan anggota masyarakat lainnya
Dalam sambutannya Dandim 0815 Mojokerto, yang dibacakan kasdim
0815 Mayor Inf Nuryakin, S.Sos, menegaskan penyelenggaraan kegiatan Pembinaan
Peta Jarak Jaring Teritorial sebagai wujud pembinaan mitra karib dalam rangka
pencapaian keberhasilan tugas pokok TNI salah satunya memberdayakan wilayah
pertahanan dan kekuatan pendukungnya secara dini sesuai dengan sistem
pertahanan semesta. Untuk TNI AD, pemberdayaan wilayah pertahanan
darat dilakukan melalui pembinaan teritorial.
Pembinaan teritorial ini dalam penerapannya dilaksanakan dalam
bentuk pembinaan mitra karib terpilih atau yang dikenal dengan jaring
teritorial sebagai kepanjangan tangan aparat Komando Kewilayahan dalam upaya
mendapatkan berbagai informasi di wilayahnya. Ini semua
dilakukan dengan tujuan untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang aman, tenteram
dan dinamis serta terpeliharanya kondusifitas wilayah sehingga keberlangsungan
pembangunan di daerah.
Usai membacakan sambutan Dandim, Kasdim 0815 Mayor Inf Nuryakin,
S.Sos, menambahkan kegiatan pembinaan mitra karib ini sebagai upaya untuk
mewujudkan dan memperkokoh Kemanunggalan TNI – Rakyat. Apabila masih
ada pihak-pihak yang menginginkan TNI lepas dan terpisah dari Rakyat, berarti
tidak memahami sejarah, tegas Kasdim.
TNI tidak bisa disamakan dengan Tentara di negara lain, sampai
kapanpun TNI dan Rakyat tidak bisa dipisahkan. “Sejarah mencatat,
Tentara (Laskar/Pejuang) dan Rakyat bahu membahu berjuang untuk merebut dan
mempertahankan Kemerdekan Indonesia”, tandasnya.
Sejarah ini patut kita jadikan cermin, Kerajaan Majapahit yang
menguasai nusantara raya, bisa runtuh karena perang saudara, dihancurkan dari
dalam. Sejarah ini perlu patut kita jadikan cermin, jangan sampai hal itu
terjadi di NKRI. Untuk itu mari kita samakan persepsi bagaimana agar
NKRI tetap utuh dan jaya.
Dalam waktu dekat, di wilayah kita (Mojokerto), akan digelar
Pilkada Serentak, untuk itu semua pihak harus berperanserta dalam mewujudkan
situasi dan kondisi yang aman sehingga proses pesta demokrasi berlangsung aman
dan kondusif.
Kasdim juga mengajak para mitra karib untuk lebih proaktif
membantu para Babinsa dan Koramil untuk menciptakan stabilitas wilayah, jangan
mau diadu domba, dipecah belah dan dikotak-kotakan, kita semua harus bersatu
membangun negeri demi NKRI. *Pendim-0815*
0 komentar:
Posting Komentar