JAKARTA,– Kepala
Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Alfret Denny D. Tuejeh
menyampaikan bahwa dalam perhelatan Pilkada Serentak 2108 maupun tahapan
Pemilihan Legistlatif dan Pemilihan Presiden/Wakil Presiden, TNI AD senantiasa
menjaga dan memegang teguh Netralitas TNI. Hal ini tidak terlepas dari komitmen
TNI AD yang sering disampaikan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad).
“Bagi
TNI AD, netralitas TNI merupakan jiwa, nafas, dan sikap setiap prajurit. Tidak
hanya terkait dengan pesta demokrasi namun juga dalam kehidupan kesehariannya,
baik didalam kedinasan maupun kehidupan sosial kemasyarakatan. Ini sudah final,
tidak bisa ditawar-tawar, bahkan diragukan maupun dipertanyakan lagi,” ujar
Kadispenad di Mabesad, Jumat (22/6/2018),
Dalam
menyikapi situasi politik yang sangat dinamis menjelang hari pencoblosan
tanggal 27 Juni 2018, Kadispenad mengajak seluruh komponen bangsa untuk
bersama-sama mendukung pelaksanaan pemilihan kepala daerah tersebut dengan
baik.
“Menjelang
hari pemilihan yang sudah tinggal hitungan jari, TNI AD mendorong agar seluruh
rakyat Indonesia untuk terlibat secara aktif dan positif, guna mendukung
terlaksananya pemilihan kepala daerah serentak di 171 wilayah secara langsung,
umum, jujur, adil, serta damai,” Imbuhnya.
Selanjutnya,
menyikapi keikutsertaan para purnawirawan dalam Pilkada, Kadispenad juga
menyatakan bahwa sebagaimana telah diatur dalam UUD 1945 dan UU TNI No 34 tahun
2004, TNI AD tidak akan pernah terlibat, melibatkan diri atau dilibatkan dalam
politik praktis.
“Tugas
TNI hanya mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan
negara. Adapun tugas dan peran dalam pengamanan pelaksanaan pesta demokrasi,
sifatnya hanya tugas bantuan kepada Polri. TNI AD tidak mempunyai niat
sedikitpun untuk mempengaruhi proses maupun hasilnya. Kita (TNI AD, red)
senantiasa menempatkan diri diatas kepentingan seluruh rakyat dan bangsa
Indonesia,” tutur lulusan Akademi Militer (Akmil) angkatan 1988 ini.
“Saya
ingatkan kembali sebagaimana yang telah disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat,
meski di beberapa daerah terdapat para purnawirawan TNI yang mencalonkan diri,
bagi Angkatan Darat itu merupakan hak politik mereka sebagai masyarakat sipil
dan tidak ada hubungannya dengan Angkatan Darat lagi,” tegasnya.
Lebih
lanjut dikatakan, dengan adanya perintah Presiden RI, Panglima TNI, dan Kasad,
serta penekanan pada setiap pengarahan kepada prajurit, baik dalam kunjungan
kerja bahkan Safari Ramadhan yang juga memerintahkan prajurit agar netral, maka
seharusnya tidak ada lagi yang meragukan komitmen TNI AD terkait masalah
netralitas. Kalaupun ada yang terindikasi tidak netral, itu mungkin saja
terjadi kepada oknum tertentu. TNI AD sangat berterima kasih menerima masukan
dan kritikan, kalau memang ada prajurit yang tidak netral.
Hal
ini menunjukan kecintaan terhadap TNI AD dalam mengawal proses demokrasi di
Indonesia. Namun pada sisi lain, kita berharap ada masukan yang pasti dan
jelas, siapa prajurit yang tidak netral, dari satuan mana asalnya. Sehingga
bukan hanya asal bicara tapi tidak menunjukan bukti yang benar.
“Kalau
ada laporkan secara resmi dan benar, pasti akan kita tindak secara tegas dan
bahkan terbuka. Proses hukum terhadap prajurit yang tidak netral juga merupakan
bagian dari proses demokrasi yang baik di Indonesia,” tuturnya. “Kemudian, bagi
TNI AD, perilaku ini (ketidaknetralan, red) tidak hanya menciderai kepercayaan
masyarakat, namun juga melanggar perintah atasan yang sudah sering disampaikan,
bahkan sumpah dan janjinya sebagai prajurit serta amanah undang-undang. Ini
bukan hanya sekedar retorika belaka, kita akan lihat bersama apakah TNI AD
menindaklanjutinya atau tidak, dan publik pun bisa menilai komitmen dan
integritas ini,” tambahnya.
Atas
nama TNI AD, Jenderal Bintang satu yang akrab dipanggil Brigjen Denny ini
berharap, seluruh komponen bangsa menghentikan sorotan atau polemik netralitas
TNI.
“Percayalah,
sebagai Prajurit Sapta Marga, kita tidak pernah berkeinginan untuk menggores
bahkan melukai hati rakyat hanya demi kepentingan perorangan ataupun kelompok
tertentu,” kata Kadispenad Brigen TNI Alfret Denny D. Tuejeh.
0 komentar:
Posting Komentar