Mojokerto,
- Peran serta TNI dalam mewujudkan
ketahanan pangan semakin diintensifkan melalui kegiatan pendampingan terhadap
petani dan kelompok tani (Poktan) sebagai upaya khusus demi tercapainya
swasembada pangan.
Untuk
mewujudkan kondisi tersebut, Kodim 0815 Mojokerto beserta Koramil Jajaran
melaksanakan pendampingan terhadap petani yang ada di wilayah binaan. Seperti yang dilakukan Koramil 0815/13
Kutorejo melalui para Babinsa melakukan pendampingan sekaligus membantu petani
saat pengubinan dan panen jagung yang berlangsung di tiga lokasi di wilayah
Kecamatan Kutorejo Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Di lokasi
pertama, panen jagung berlangsung di lahan milik Suliyono, Poktan Santosa
Abadi, Dusun/Desa Kepuhpandak, Jum’at (23/11/2018), mendapat pendampingan dari
Babinsa setempat Sertu Abdul Kholik. Di lahan seluas 1,3 hektar yang ditanami
jagung varietas Hibrida BISI-18 berumur 110 hari, hasil panen mencapai 12,4 ton
atau dalam satu hektar mencapi 9,5 ton.
Sementara, di
lokasi kedua, Serka Hendro Winarto bersama PPL Desa Sampangagung, Suyadi,
melaksanakan pengubinan di lahan jagung seluas 1,4 hektar milik Sugeng, Poktan
Buda Tama, Desa Sampangagung. Sasaran
pengubinan untuk mengetahui jumlah batang dan tongkol pada luasan ubinan 2,5 x
2,5 meter atau 6,25 meter.
Menurut
pantauan Babinsa, dalam pengubinan pada panjang 2,5 meter didapat empat
baris/larik, sedangkan dari lebar 2,5 meter diketahui ada 8 baris/larik dan
tiap lubang tanam berisi dua batang tanaman jagung. Bila dihitung 4 x 8 x 2 = 64 tongkol.
Setelah
ditimbang, lanjutnya, dapat diketahui berat jagung yang dihasilkan sebanyak 5,7
kilogram, dikurangi berat karung yang digunakan seberat 0,2 kilogram, jadi
berat bersih 5,5 kilogram, kemudian dikalikan 1.600 (luas areal satu hektar
dibagi luas ubinan atau 10.000 : 6,25 = 1.600) maka didapat hasil 8.800 kg atau
8,8 ton per hektar. Bisa diprediksikan
untuk luas lahan 1,4 hektar, maka jagung yang diperoleh seberat 12,3 ton.
Masih di
wilayah Kutorejo, kegiatan pendampingan juga berlangsung di Dusun/Desa
Singowangi. Panen Jagung di lahan seluas 1,5 hektar yang ditanami jenis jagung
Pioneer, milik Sugeng, Poktan Dewi Sri, diprediksikan hasil panen mencapai 12,5
ton. Saat panen jagung berlangsung di
lokasi tersebut mendapat pendampingan dari Babinsa setempat Kopda Iswanto.
Pada
kesempatan lain, Danramil 0815/13 Kutorejo Kapten Inf Didik Budi Santoso
mengungkapkan, kegiatan pendampingan ketahanan pangan ini merupakan tugas
tambahan bagi para Babinsa guna memaksimalkan pencapaian swasembada pangan di
wilayah khususnya komoditas Pajale (Padi, Jagung dan Kedelai).
0 komentar:
Posting Komentar