Mojokerto,
- Koramil 0815/14 Dlanggu melalui Babinsa Jrambe Kopka Roberth Thomjones Ndon
melaksanakan pendampingan pertanian di lahan milik Misan, Poktan Tani Maju
Makmur, Dusun Jrambe Desa Jrambe
Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (16/12/2018).
Pendampingan
kali ini berupa membantu petani mencabut (Ndaut, -red) dan memindahkan bibit
padi siap tanam ke lahan yang telah dipersiapkan untuk ditanami padi. Kegiatan
ini dilakukan Babinsa bersama pemilik lahan dan buruh tani dari dusun setempat.
Menurut Kopka
Roberth Thomjones Ndon, pencabutan benih padi varietas Ciherang siap tanam
(Ndaut) yang dilakukannya bersama petani di area persemaian berukuran 30 x 10
meter berumur 21 hari dilanjutkan dengan pemindahan bibit ke lokasi tanam (pindah
tanam) di lahan seluas setengah hektar.
Masih kata
Babinsa, sebaiknya pencabutan benih padi untuk pindah tanam jangan terlalu tua,
karena akan berpengaruh pada perkembangan dan produktivitas tanaman. Misalkan
varietas padi Ciherang, saat benih padi berumur di bawah 20 hari setelah sebar
harus pindah tanam.
“Namun dalam
kondisi tertentu, bisa dilakukan saat benih di bawah umur 26 hari. Tidak semua
varietas padi memiliki umur yang sama saat pindah tanam karena harus
disesuaikan dengan umur tanaman atau masa siap panen, namun rata-rata petani
melakukan pindah tanam saat padi berumur 18-25 hari,” ungkapnya.
“Untuk
memudahkan dalam perawatan sehingga perkembangannya lebih maksimal, para petani
saat menanam padi sebaiknya dengan sitem tanam jajar legowo (Jarwo),”ucapnya.
Pantauan di
lapangan, tampak Babinsa bersama petani melakukan pencabutan benih padi dan
mengikatnya seukuran satu gengaman tangan lalu memindahkannya ke area lahan
yang akan ditanami padi.
0 komentar:
Posting Komentar