Mojokerto,
- Guna membantu kelancaran panen padi di
sebagian wilayah Kabupaten Mojokerto yang sedang berlangsung, Koramil Jajaran
Kodim 0815 Mojokerto mengerahkan para Babinsa untuk membantu dan mendampingi
kegiatan panen padi di wilayah binaan masing-masing.
Salah satunya
Babinsa Koramil 0815/09 Mojosari, Serma Masruri yang turun langsung membantu
panen padi di lahan seluas 200 bata atau sekitar 0,3 hektar, milik Anwar,
Poktan Sumber Lestari, Dusun Jotangan, Desa Jotangan, Kecamatan Mojosari,
Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (28/03/2019).
Pantauan
Babinsa di lapangan, di lahan sawah yang ditanami jenis padi varietas
Situbagendit tersebut panen padi dilakukan secara manual dan langsung
dirontokan menggunakan alat perontok milik warga sekitar. Sedangkan untuk produktivitas padi dalam sata
hektar sekitar mencapai 7,76 ton per hektar, sedangkan untuk luasan sawah 200
bata diperkirakan mendapatkan gabah seberat 2,32 ton.
“Sementara
untuk harga gabah kering panen (GKP) yang berlaku di pasaran saat ini pada
kisaran Rp 3.700,- per kilogram dan untuk harga gabah kering panen (GKP)
mencapai Rp 4.700,- kilogram”, terang Serma Masruri di sela-sela kegiatan
pendampingan.
Masih di
wilayah Koramil 0815/09 Mojosari, aktivitas pendampingan panen padi juga
berlangsung di wilayah lainnya, seperti Desa Kebon Dalem, Desa Awang-Awang dan
desa-desa lainnya. Kegiatan panen padi
di tersebut tak lepas dari pantauan dan pendampingan dari Serda M. Sudianto,
Babinsa Kebon Dalem dan Babinsa Awang-Awang Serda Kasiadi.
Terpisah,
Danramil 0815/09 Mojosari Kapten Arh Anang Suprianto, mengatakan, aktivitas
pendampingan yang dilakukan para Babinsa merupakan bagian dari upaya khusus
ketahanan pangan guna mendukung dan membantu petani dalam pencapaian swasembada
pangan yang diprogramkan pemerintah.
“Pengawalan
dan pendampingan yang dilakukan para Babinsa ini tidak hanya saat panen padi
saja, namun juga dilakukan ketika pendistribusian benih dan pupuk. Selain itu
Babinsa juga aktif turun ke lapangan mulai masa penyiapan lahan, masa tanam dan
masa perawatan”, terangnya.
“Dengan
turunnya Babinsa ke lapangan diharapkan mampu memberikan motivasi bagi petani
dalam meningkatkan produksi pangan.
Babinsa juga tentunya akan membantu setiap hambatan dan kendala yang
dihadapi petani guna dicarikan solusi mengatasinya namun tentunya akan
dikomunikasikan dan dikoordinasikan dengan Poktan dan PPL atau BPP setempat”,
pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar