Mojokerto,-
Untuk mengoptimalkan upaya khusus swasembada pangan, Koramil 0815/05 Gedeg
Kodim 0815 Mojokerto menerjunkan para Babinsa melaksanakan pendampingan
pertanian.
Salah satunya,
Serda M. Abduh yang melaksanakan pendampingan panen padi di lahan milik Hari,
Poktan Gemah Ripah, Dusun/Desa Beratwetan, Kecamatan Gedeg, Kabupaten
Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (06/04/2019).
Pantauan
Babinsa di lapangan, panen padi di areal pertanian seluas 0,3 hektar yang
ditanami jenis padi varietas Sertani 13-A, dilakukan secara manual dengan
bantuan buruh tani setempat.
"Produktivitas
panen diperkirakan menghasilkan dua ton gabah. Untuk harga gabah kering panen
(GKP) saat ini pada kisaran Rp 4.000.- hingga Rp 4.200,- per kilogram,"
ungkap Serda M. Abduh.
Sementara itu,
kegiatan pendampingan panen padi juga dilakukan Serka M. Sulthon, di lahan
milik Darno, Poktan Tani Makmur, Dusun Ngareslor Desa Ngareskidul.
Di lahan
seluas satu hektar yang ditanami jenis padi Inpari-42 ini, proses panen menggunakan mesin pemotong dan perontok padi
modern, combine harvester.
Selain
Babinsa, panen padi di lokasi tersebut, disaksikan langsung Danramil 0815/05
Gedeg Kapten Inf Mulyono. Tampak puka PPL setempat, Burhan, dan Ketua Poktan
Tani Makmur, Sukardi.
Di sela-sela
kegiatan, Danramil 0815/05 Gedeg Kapten Inf Mulyono, menuturkan, panen padi di lahan seluas satu hektar
tersebut diperkirakan mencapai 8 ton per hektar. Sementara harga gabah kering panen (GKP) saat
ini sekitar Rp 4.100,- per kilogram sedangkan harga gabah kering giling (GKG)
dikisaran Rp 5.200,- per kilogram.
Lebih lanjut
Danramil mengatakan, proses panen padi dengan menggunakan alat potong dan
perontok modern ini, dapat menghemat waktu kerja petani dalam memanen padi.
"Dengan alat modern ini, panen padi dapat diselesaikan lebih cepat dan
mengefisienkan tenaga manusia," tandas Danramil.
0 komentar:
Posting Komentar