Mojokerto,
- Babinsa Koramil 0815/17 Trawas Kodim 0815 Mojokerto Sertu Sudarman
melaksanakan kegiatan pendampingan panen padi di Dusun/Desa Jatijejer,
Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (15/04/2019).
Pendampingan
panen padi varietas IR-64 dilakukan di lahan seluas 3.000 meter milik Saiful,
Anggota Poktan Langgeng Santoso III, Dusun Jatijejer, Desa Jatijejer dilakukan
secara manual dan langsung dirontokan dengan menggunakan alat perontok padi
tradisional.
Sesuai hasil
pengamatan Babinsa, panen padi tersebut diperkirakan menghasilkan gabah seberat
2,5 ton berarti dalam satu hektar tembus 8,3 ton, itu belum dikurangi
pematang.
“Untuk wilayah
Trawas, karena areal pertaniannya teras sering (bersaf), maka capaian rata-rata
dalam satu hektar pada kisaran 7 ton.
Hasil ini tentunya berbeda dengan sawah yang berada pada dataran rendah
yang biasanya dalam satu hamparan”, ungkap Babinsa.
Masih lanjut
Babinsa, saat ini harga gabah jenis IR-64 di tingkat petani dalam kondisi basah
mencapai Rp 3.800,- per kilogram sedangkan gabah kering antara Rp 5.800,-
hingga Rp 6.000,-. sementara untuk varietas Mamberamo harga GKP mencapai Rp
4.000,- per kilogram.
Aktivitas
pendampingan ini tidak hanya dilakukan para Babinsa namun Danramil 0815/17
Trawas Kapten Inf Suparno, juga turun langsung ke lapangan dan aktif
berkomunikasi dengan para Poktan dan petani di wilayah tugas dan
tanggungjawabnya.
Saat dimintai
pendapatnya, Danramil 0815/17 Trawas Kapten Inf Suparno, menuturkan, upaya
khusus ketahanan pangan yang diwujudkan dalam pendampingan pertanian merupakan
bentuk dukungan Koramil guna membantu petani dalam mewujudkan swasembada
pangan.
“Hal ini tidak
hanya dilakukan saat masa panen saja, namun sudah dimulai sejak pengolahan
lahan, masa tanam dan masa perawatan tanaman, termasuk saat pendistribusian
benih dan pupuk,” ungkap pria paruh baya kelahiran Gedeg, Mojokerto.
0 komentar:
Posting Komentar