MOJOKERTO. Komandan Kodim (Dandim) 0815 Mojokerto yang diwakili Kepala Staf Kodim (Kasdim) Mayor Inf Nuryakin, S.Sos, menjadi pemateri dalam kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Terpadu Dasar (DTD) I GP Ansor Kota Mojokerto yang diikuti 100 orang peserta bertempat di Aula Kantor PCNU Kota Mojokerto Jl. Suromulang Nomor 9 Perum Citra Surodinawan Estate Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto, pada Ahad (26/03/2017).
Dalam acara yang diselenggarakan PC GP Ansor Kota Mojokerto diawali dengan sambutan Ketua PC GP Ansor Kota Mojokerto H. Junaidi, SE, yang menyampaikan, Banser sebagai Banom Ansor harus bersikap tegas dalam membela NKRI dari segala keangkaramurkaan dan mengajak peserta Diklat untuk menyimak dan mencermati semua materi yang akan diberikan narasumber selama kegiatan yang akan berlangsung sampai Selasa (28/03). Kemudian dilanjutkan sambutan Pembina PC GP Ansor Kota Mojokerto, H. Fatoni Nawawi, yang sekaligus membuka kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Terpadu Dasar (DTD) I GP Ansor Kota Mojokerto.
Selesai kegiatan pembukaan dilanjutkan pemberian materi tentang Ke-Indonesia-an dan Wawasan Kebangsaan oleh Kapolres Mojokerto Kota AKBP Puji Hendro Wibowo, SIK. Kemudian materi Pancasila dan Ancaman Disintegrasi Bangsa oleh Dandim 0815 Mojokerto yang diwakili Kasdim 0815 Mayor Inf Nuryakin, S.Sos, mengupas tentang Pancasila yang merupakan perjanjian luhur, sebagai pandangan hidup sekaligus Ideologi dan Dasar Negara, sebagai cita-cita dan tujuan berbangsa dan bernegara yang dapat mempersatukan Bangsa Indonesia. Dalam perjalanannya, Pancasila sering mendapat rongrongan dari ideologi lain, padahal sesuai kajian dan telaahan, Ideologi Pancasila paling cocok dengan kultur dan budaya Bangsa Indonesia yang sangat beragam.
Lebih lanjut, Kasdim menjelaskan bahwa Indonesia dengan segala potensinya merupakan peluang sekaligus ancaman. Posisi geografis Indonesia merupakan Kepulauan Nusantara yang membentang dari Sabang sampai Merauke menimbulkan kerawanan terjadinya disintegrasi. Demikian pula dengan faktor demografi dan kondisi sosial yang berpotensi menjadi ancaman melalui proxy war. Diakhir materinya, Kasdim mengajak untuk menggugah kembali kesadaran masyarakat dalam berbangsa dan bernegara melalui penguatan wawasan kebangsaan. Materi selanjutnya tentang leadership diberikan oleh narasumber dari DPW GP Ansor Jatim. (Penrem 082/CPYJ).
0 komentar:
Posting Komentar