MOJOKERTO. Komandan Kodim 0815 Mojokerto yang diwakili Kasdim 0815
Mayor Inf Nuryakin, S.Sos, hadir dalam kegiatan Forum Silaturahmi Umat Beragama
Bersama dengan Pemerintah Daerah, Ormas,Toga,Toda Untuk Mempersatukan Negara
Kesatuan Republik Indonesia, pada Rabu malam (1/3/2017) bertempat di Pendopo
Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto.
Dalam
kata pembuka sekaligus sambutan, Camat Mojosari H. Abdullah, SH, MM,
menyampaikan kegiatan silaturahmi ini diharapkan dapat mempererat kerukunan
antar elemen masyarakat, bersinergi dengan pemerintah guna menangkal
perpecahan, memperkokoh persatuan dan menangkal pengaruh-pengaruh negatif yang
akan merongrong kedaulatan demi tegaknya NKRI yang kita cintai.
Lanjut
Camat, selama ini masyarakat Mojosari dengan segala ke-Bhinnekaan-nya telah
membuktikan bahwa mereka dapat hidup berdampingan dengan baik dan tanpa ada
permasalahan SARA yang terjadi, sehingga kestabilan situasi Kamtibmas ini dapat
memacu laju pertumbuhan perekonomian yang kian pesat di Mojosari. Mengharapkan kepada para tokoh lintas agama di Mojosari agar dapat memberikan himbauan dan mengendalikan umatnya untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang melanggar hukum maupun mengganggu stabilitas keamanan.
Dandim
0815 Mojokerto yang diwakili Kasdim 0815 Mayor Inf Nuryakin, S.Sos,
menyampaikan bahwa Kecamatan Mojosari adalah satu- satunya Kecamatan di wilayah
Kabupaten Mojokerto yang selalu aktif untuk melakukan kegiatan silaturahmi
antar umat beragama dengan Muspika Mojosari maupun Forkopimda Kabupaten
Mojokerto, semoga ke depan hal ini dapat berlangsung di seluruh Kecamatan yang
ada di wilayah Kabupaten Mojokerto.
Kasdim
melanjutkan, bahwa tanggung jawab untuk menjaga keutuhan NKRI tidak hanya
berada dipundak TNI maupun POLRI akan tetapi menjadi tanggung jawab seluruh
lapisan masyarakat yang merupakan warga negara Indonesia.
Kasdim
juga menegaskan tentang Empat Konsensus
Dasar Berbangsa dan Bernegara yakni Pancasila sebagai karakter bangsa, UUD 1945
sebagai landasan konstitusional, NKRI sebagai rumah bersama yang merupakan
hasil jerih payah para pejuang dan pendiri bangsa, Ke-Bhinneka-an yang dimaknai
sebagai kerukunan dalam keberagaman baik suku, agama, ras, antar golongan,
budaya maupun bahasa. Semua itu
merupakan perekat dan pemersatu bangsa. Tegas Kasdim.
Pentingnya
memperteguh wawasan kebangsaan sebagai sarana untuk membangun karakter bangsa
yang tujuannya untuk menjaga sejarah kebangsaan dan cinta NKRI serta
merevitalisasi sekaligus mengaktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari sehingga kita menjadi bangsa yang kuat, rukun bersatu, berdaya
saing dan sejahtera dalam bingkai NKRI. Tandas Kasdim.
Diakhir sambutannya, Kasdim mengajak semua
elemen, Ormas dan para tokoh untuk bersatu demi menegakkan dan membangun NKRI
sesuai bidang masing-masing, dengan senantiasa berperanserta secara aktif dalam
mencetak dan membekali kader-kader generasi penerus bangsa.
Acara
dilanjutkan penyampaian dari Kapolres Mojokerto yang diwakili Kasat Binmas AKP
Bambang Sujatmiko SE, yang intinya tentang pentingnya menjaga kebhinnekaan demi
Indonesia Tetap Jaya, meminta dukungan
terkait upaya penegakkan hukum demi terciptanya kerukunan antar umat beragama
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Juga menginformasikan dan
mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung pelaksanaan Operasi
Simpatik yang dilakukan oleh Polri secara serentak di seluruh Indonesia
Hadir
dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kecamatan Mojosari bersama
Forpimka Mojosari, kurang lebih 250 orang, antara lain, anggota DPRD Kabupaten
Mojokerto Sdr. Hendro Purnomo SE Pengurus Cabang NU Kabupaten Mojokerto H.
Nawawi, Kapolsek Mojosari Kompol Heru Sucahyo SH, Danramil 0815/09 Mojosari
Kapten Inf Wiyanto, Tokoh Agama KH. DR. M. Zainul Ibad, MSc, yang juga Pimpinan
Institut Agama Islam Uluwiyah Mojosari, KH. Ali Masadi Pimpinan Ponpes Darul
Hikmah Sawahan Mojosari, Kades,
Bhabinkamtibmas dan Babinsa se-Kecamatan Mojosari, Tokoh Masyarakat, Tokoh
Pemuda dan Fatayat NU se-Mojosari.
0 komentar:
Posting Komentar