MOJOKERTO. Koramil 0815/03 dan Polsek Sooko beserta Warga Desa Sooko serempak melaksanakan karya bhakti perbaikan tanggul Sungai Brangkal tepatnya di sisi utara Jembatan Murukan Jl. Wijaya Kusuma Desa Sooko Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto, pada Ahad (05/03/2017).
Intensitas hujan yang cukup tinggi pada akhir Pebruari dan awal Maret lalu di wilayah Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto, telah menyebabkan tergerusnya plengsengan tanggul Sungai Brangkal di sisi wilayah Kabupaten Mojokerto tepatnya di Gang Makam – Sooko Gang IV wilayah Desa Sooko.
Selain itu, akibat derasnya hujan di wilayah hulu sungai telah membawa dampak ikutan berupa sampah, sebagaian tersangkut dan menumpuk di bawah kaki Jembatan Murukan yang melintasi Sungai Brangkal, yang membelah wilayah Kabupaten dan Kota Mojokerto.
Mengingat beberapa tahun lalu, tanggul Sungai Brangkal di lokasi tersebut pernah jebol hingga merendam jalan dan pemukiman warga Desa Sooko dan Desa Sambiroto Kecamatan Sooko bahkan Kelurahan Surodinawan Kecamatan Prajurit Kulon ikut terdampak.
Untuk mencegah terjadinya banjir dan kerusakan yang lebih besar termasuk dampak ikutan yang ditimbulkan, maka Danramil 0815/03 Sooko Kapten Inf Didik Budi S, berkoordinasi dengan Polsek dan Pihak Desa Sooko untuk melaksanakan karya bhakti guna memperbaiki plengsengan Sungai Brangkal yang ambrol akibat tergerus air.
Menurut keterangan Danramil 0815/03 Sooko Kapten Inf Didik Budi S, bahwa sasaran karya bhakti perbaikan tanggul Sungai Brangkal sepanjang 20 meter dengan ketinggian 3 meter, dilakukan secara manual dengan menggunakan peralatan seperti Cangkul, Linggis, Golok, Kretek Katrol, sedangkan material yang digunakan untuk menutup tanggul yang jebol berupa sand sak (karung berisi pasir) dengan gedek dan bambu sebagai pengikat/penahan. “Kebetulan, tidak jauh dari lokasi, banyak ditumbuhi rumpun bambu yang dapat dimanfaatkan untuk pengikat/penahan material (sand sak) yang ditimbun. Terang Danramil, disela-sela pelaksanaan karya bhakti.
Tampak jelas kekompakan warga bersama aparat bergotongroyong mengerjakan tugasnya sesuai bagian masing-masing, ada yang menebang/memotong bambu, mengusung gedeg, sebagian turun ke sungai menancapkan bambu untuk penahan/pengikat, sebagian membawa dan menimbun sand sak (karung berisi pasir) dan ada pula yang turun dibawah Jembatan Murukan untuk membersihkan material sampah yang menumpuk dengan menggunakan alat seadanya, seperti parang, golok dan katrol/kerekan.
Turut serta dalam kegiatan, tidak kurang dari 125 orang antara lain anggota Koramil 0815/03 Sooko, Kapolsek Sooko beserta anggota, Kades Sooko beserta Perangkat Desa dan Warga. (Penrem 082/CPYJ).
0 komentar:
Posting Komentar