MOJOKERTO. Upacara Peringatan Hari Lahir
Pancasila untuk pertama kalinya secara serentak diselenggarakan secara nasional.
Di Pemkot Mojokerto, Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila berlangsung di
halaman Pendopo Graha Praja Wijaya Komplek Pemkot Mojokerto Jl. Gajah Mada No.
145 – 146 Kota Mojokerto, Kamis (01/06/2017).
Walikota Mojokerto Drs. KH. Mas’ud
Yunus bertindak sebagai Irup dalam Upacara Peringatan
Hari Lahir Pancasila yang mengusung tema
"Saya Indonesia, Saya
Pancasila”. Dalam amanatnya, Walikota Mojokerto
yang membacakan sambutan Presiden RI intinya, “harus diingat bahwa kodrat
Bangsa Indonesia adalah keberagaman.
Takdir Tuhan untuk kita adalah keberagaman. Namun kehidupan berbangsa
dan bernegara kita sedang mengalami tantangan.
Kebhinnekaan kita sedang diuji.
Saat ini ada pandangan dan tindakan yang mengancam kebhinnekaan dan
keikaan kita. Saat ini ada sikap tidak
toleran yang mengusung ideologi selain Pancasila, masalah ini semakin
mencemaskan tatkala diperparah oleh penyalahgunaan media sosial yang
menggaungkan hoax alias kabar bohong”.
Lanjut Walikota, “Saya mengajak peran
aktif seluruh komponen masyarakat untuk menjaga Pancasila, dengan meningkatkan
pemahaman dan pengamalan Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Ceramah keagamaan, materi
pendidikan, focus pemberitaan dan perdebatan di media sosial harus menjadi
bagian dalam pendalaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila”.
Komitmen Pemerintah untuk penguatan
Pancasila sudah jelas dan sangat kuat, berbagai upaya terus dilakukan antara
lain diundangkannya Peraturan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2017 tentang Unit
Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila.
Bersama seluruh komponen bangsa, lembaga baru ini ditugaskan untuk
memperkuat pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, yang terintegrasi
dengan program-program pembangunan.
Ditambahkan oleh Walikota, tidak ada
pilihan lain bagi Bangsa Indonesia kecuali menyatukan hati, pikiran dan tenaga
untuk persatuan dan persaudaraan. Tidak
ada pilihan lain kecuali kita harus kembali ke jati diri sebagai bangsa yang
santun, berjiwa gotong royong dan toleran.
Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus menjadikan Indonesia bangsa
yang adil, makmur dan bermartabat di mata internasional.
“Kita harus waspada terhadap segala
bentuk pemahaman dan gerakan yang tidak sejalan dengan Pancasila. Pemerintah pasti bertindak tegas terhadap
organisasi-organisasi dan gerakan-gerakan yang Anti-Pancasila, Anti-UUD 1945,
Anti-NKRI, Anti-Bhinneka Tunggal Ika.
Pemerintah pasti bertindak tegas jika masih terdapat paham dan gerakan
komunisme yang jelas-jelas sudah dilarang di bumi Indonesia.” Dalam penutup sambutannya, Walikota
menyampaikan “Selamat Hari Lahir Pancasila. Kita Indonesia, Kita
Pancasila. Semua Anda Pancasila. Saya Indonesia, Saya
Pancasila.
Hadir dalam upacara tersebut kurang
lebih 350 orang, antara lain Danrem 082/CPYJ diwakili Pasilog Mayor Caj Irfan
Harahap, Dandim 0815 Mojokerto Letkol Czi Budi Pamudji, Kapolres Mojokerto Kota
diwakili Kabagren Kompol Sugeng, Ketua DPRD Kota Mojokerto Purnomo, S.Pd.,
Sekda Kota Mojokerto Mas Agoes Nirbito Moenasi Wasono, SH, M.Si, Ka
Bakesbangpol Kota Mojokerto Anang Fahrurroji, S.Sos., M.Si, Para Ka OPD, Para
Asisten Sekda, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Mojokerto Ny. Mas’ud Yunus, Ketua
Persit KCK Cabang XXX Dim 0815 Ny. Budi Pamudji, Forpimka, Camat Kranggan dan
Kepala Kelurahan se-Kota Mojokerto, serta
Pasukan Upacara yang terdiri dari Kelompok Korsik, Kodim 0815 Mojokerto, Polres
Mojokerto Kota, Satpol PP Kota Mojokerto, Dishub Kota Mojokerto, Guru se-Kota
Mojokerto, Korpri Kota Mojokerto dan Pelajar SMA se Kota Mojokerto. (Dim/Pen).
0 komentar:
Posting Komentar