MOJOKERTO. Koordinator PPL Kecamatan Ngoro
Kabupaten Mojokerto Pa’i Haryanto menggelar kegiatan pembinaan Gabungan
Himpunan Petani Pemakai Air (G-HIPPA) bertempat di Rumah Ketua G-HIPPA Tirto
Sumber Makmur, Dusun Mendek RT 05 RW 02 Desa Kutogirang Kecamatan Ngoro
Kabupaten Mojokerto, Senin (10/07/2017).
Sedikitnya 20 orang
hadir dalam kegiatan pembinaan tersebut, antara lain Koordinator PPL
Kecamatan Trawas Sukarnadi, SP., MM., beserta anggota, Koordinator PPL
Kecamatan Pungging Abdul Rouf, SP., Babinsa Kutogirang Serda Budi Darsono,
Ketua G-HIPPA Tirto Sumber Makmur Mbah Sumo serta Ketua HIPPA Kecamatan Ngoro,
Pungging dan Trawas.
Dalam kata
pembukanya, Koordinator PPL Kecamatan Ngoro, Pa’i Haryanto menyampaikan,
kegiatan ini merupakan bagian pembinaan terhadap G-HIPPA Tirto Sumber
Makmur dan sebagai persiapan Lomba G-HIPPA Tingkat Propinsi Jatim.
Namun sebelum melaju ke tingkat Provinsi Jatim, terlebih dahulu akan diseleksi
di tingkat Bakorwil II Bojonegoro, untuk itu harus dipersiapkan segala
sesuatunya termasuk administrasi. Ucapnya.
Usai pembukaan oleh
Koordinator PPL Ngoro, dilanjutkan pengecekan administrasi oleh Koordinator PPL
Kecamatan Trawas Sukarnadi, SP., MM., dan PPL Kecamatan Pungging Sudarmini,
SP. Adapun obyek pengecekan diantaranya Daftar Inventaris Penelusuran
Jaringan Irigasi G-HIPPA, Daftar Inventaris G-HIPPA termasuk Revitalisasi
G-HIPPA Sekunder.
Menurut keterangan
Babinsa Kutogirang, Serda Budi Darsono, sesuai informasi dari Ketua
G-HIPPA Sumber Tirto Makmur, bahwa G-HIPPA Sumber Tirto Makmur memanfaatkan
Sumber Mata Air dari Desa Janjing. G-HIPPA Sumber Tirto Makmur ini
membawahi 9 HIPPA yaitu 1 HIPPA di Kecamatan Trawas yakni Desa Seloliman, 6
HIPPA di Kecamatan Ngoro terdiri dari HIPPA Desa Kesemen, Desa
Srigading, Desa Kutogirang, Desa Lolawang, Desa Purwojati dan Desa Jasem serta
2 HIPPA di Kecamatan Pungging yaitu HIPPA Desa Curahmojo dan Desa Randuharjo.
Gabungan HIPPA Sumber
Tirto Makmur mampu melayani pengairan di 9 Desa tersebut, dengan tanaman
utamanya berupa Padi, Jagung, Kedelai, Kacang tanah dan kacang hijau. Ujarnya (Penrem
082/CPYJ).
0 komentar:
Posting Komentar